Blowjob Bra Pink Cerita Sex Terbaru

Cerita Skandal – Cerita incest ini terjadi saat ujian kenaikan kelas telah berakhir dan dengan nilai raport yg paspasan aku pun cerita sex merangkak naik ke kelas 3. Berbeda denganku, Amel, yg kali ini nilai raportnya naik dan menjadi rangking 3 di kelasnya melenggang mulus naik ke kelas 2 SMP, begitu juga dengan adiknya, Eri, yg nilai raportnya sama bagusnya dengan kakaknya, naik ke kelas 3 SD.

Hal ini membuat bapak dan ibu Sis merasa gembira dan bangga terhadap anakanak gadisnya.Eri, Amel, papa dan mama sangat bangga pada kalian yg rajin belajar selama ini, untuk itu papa akan mengajak kalian berlibur ke Bali! kata Pak Sis yg disambut dengan sorakan kebahagiaan oleh Eri dan Amel.Si abang juga harus ikut ya Pa! kata ibu Sis kepadaku yg langsung ditimpali oleh Pak Sis,Iya, kamu juga harus ikut karena kata ibu, selama ini kamulah yg selalu membantu Eri dan Amel dalam belajar, jadi kamu juga pantas mendapatkan hadiah!Maaf Pak, Bu, kelihatannya saya tdk bisa ikut kali ini karena saya harus ke Jakarta berkumpul bersama keluarga, saya sudah kangen untuk bertemu ayah ibu serta adikadik Jawabku.Iya ya Pa, si abang ini khan sudah lama bersama keluarga kita, jadi dia pasti ingin berkumpul dengan keluarganya selama liburan ini. Kata Ibu Sis.Baiklah kalau begitu, sampaikan salam kami kepada orang tuamu ya! Kata Pak Sis.Baik Pak! jawabku.Akhirnya, aku pun bisa berkumpul kembali dan menikmati masa liburan yg menyenangkan bersama keluargaku. Selama berlibur, kadangkadang aku teringat masa indah bersama Amel, di mana aku selalu memberinya kenikmatan oral seks sampai tubuh kecil itu menggelinjanggelinjang tak karuan kala getar orgasme yg dahsyat melanda dirinya. Selama itu pun aku tdk pernah menagih janji Amel untuk mengajak adiknya agar mau kuberikan pelajaran os ku.SeErip ada kesempatan yg menurutnya aman ia pasti memintaku untuk memberinya, dan tentu saja selalu kuturuti karena aku juga sangat menikmatinya.

Semakin hari permintaannya semakin sering, mungkin seiring dengan bertambah dewasanya Amel dan hormonhormon tubuhnya pun mulai aktif mengakibatkan nafsunya pun meningkat sampaisampai terkadang aku harus menolaknya karena menurutku keadaan di rumah sedang belumaman.Selain memberinya os, aku juga sering mengajaknya menonton film yg bertema blowjob dan cumshots sambil memberinya semacam pengerErin. Aku sangat berharap bahwa suatu hari nanti Amel dengan kesadarannya sendiri, tanpa paksaan mau mengkaraoke milikku. Reaksi Amel ketika menonton filmfilm tadi sebenarnya biasabiasa saja karena memang ia telah sering kali kuperlihatkan adegan seperti itu, tetapi reaksinya berubah ketika suatu hari aku memperlihatkan kepadanya film bukkake jepang yg kupinjam dari temanku yg memang anak orang kaya itu.Aku berani mengajaknya nonton malam itu karena bapak dan ibu Sis sedang menginap di luar kota sedangkan si Was, pembantu, sudah tidur di kamar belakang. Biasanya ketika menonton film blowjob dan cumshots, Amel masih bisa bersenda gurau denganku sambil menggelitiki pinggangku dengan jarinya yg nakal secara tibatiba di tengah adegan yg sedang seru sehingga suasana pun berubah jadi canda dan tawa yg sering pula kuakhiri dengan memberinya os.Kali ini Amel tampak terlihat serius, ia bertanya mengapa banyak sekali lakilakinya yg hanya mengenakan celana dalam saja sedangkan perempuannya hanya satu dengan berpakaian semacam jas hujan yg tipis di ruangan yg besar itu. Aku pun segera menjelaskan bahwa tdk perlu khawatir, perempuan itu tdk akan disakiti, lalu kudekap dia dari samping sambil menemaninya menonton.Kali ini tdk ada canda dan tawa karena Amel terlihat sangat serius, ia sangat ingin mengetahui apa yg akan terjadi selanjutnya terhadap wanita tadi. Aku tersenyum kagum melihat rasa keingintahuan yg sangat besar dari gadis kecil yg cantik ini, sambil masih kudekap kubelai lembut kedua lengannya.Terlihat di layar kaca, para pria melakukan onani dan mengeluarkan spermanya di dalam sebuah gelas besar yg sekarang mulai terisi setengahnya, sementara wanita satusatunya dalam ruangan tadi juga tengah sibuk memberikan blowjob kepada beberapa pria lain yg tempatnya agak jauh dari gelas besar tadi.Aku melihat raut kebingungan pada wajah Amel mengenai apa sebenarnya yg sedang ia tonton, tetapi ia berusaha untuk tdk bertanya kepadaku seolaholah ia ingin menemukan sendiri jawaban dari kebingungannya. Amel terlihat takjub tatkala ia melihat bahwa gelas besar itu telah terisi penuh dengan sperma seluruh lakilaki yg ada di ruangan itu.Kali ini terlihat wanita itu mendekati dan berdiri tepat di hadapan gelas besar yg sudah terisi penuh sperma itu dan ia didatangi oleh seorang lakilaki yg memakai baju lengkap (mungkin sang sutradara) yg berbicara pada si wanita tadi yg terlihat menganggukangguk dan tersenyum tanda mengerti.Seusai memberikan mungkin semacam arahan (karena dalam bahasa Jepang, aku jadi kurang ngerti), sutradara itu pun pergi dan kamera didekatkan pada si wanita cantik yg kini sudah memegang gelas besar penuh sperma tadi dengan kedua tangannya. Wanita cantik itu kembali tersenyum di depan kamera dan membungkukkan badan tanda memberi hormat lalu.. lalu ia mulai meminum seluruh sperma yg ada di dalam gelas besar tadi.Ketika pertama kali aku menontonnya di tempat temanku, aku benarbenar kaget setengah mati akan apa yg kulihat, tapi sekarang aku sudah bisa lebih mengontrol diriku, apalagi sekarang aku berada di depan Amel. Aku segera melihat ke arah Amel untuk mengetahui bagaimana reaksinya, dengan mata yg terus menatap ke arah layar kaca kembali terlihat raut wajahnya berubah dari serius menjadi raut wajah orang yg sedang terkejut, matanya terbelalak dan mulutnya membuka tapi tdk terucap satu kalimat pun, yg terdengar hanyalah suara desah keterkejutan, Haah!?
Baca Juga Cerita Sex : Bercinta Dengan Wiwin Dan Anisa
Amel terus memperhatikan si wanita yg pada akhirnya berhasil menghabiskan seluruh sperma yg terdapat di gelas besar itu dengan meminumnya lalu ketika selesai ia tersenyum puas penuh kemenangan dan mengangkat gelas besar yg kini kosong itu tinggitinggi dibarengi dengan suara gemuruh tepuk tangan para lelaki yg ikut menyumbangkan seluruh sperma tadi.Film itu pun selesai dan seperti biasa aku segera membereskan semuanya sementara Amel terlihat masih duduk sendiri di sofa diam membisu seolaholah ada sesuatu yg tengah mengganggu pikirannya. Setelah semuanya beres, aku datangi Amel sambil kupegang kedua bahunya dan bertanya,kenapa Amel cantik? kok kayak orang yg kebingungan sich? Ia hanya menatapku dengan pandangan kosong tak menjawab pertanyaanku.Tadi Amel udah lihat khan bahwa abang tdk bohong! wanita sangat menyukai meminum sperma dan Mbak yg tadi Amel lihat sudah membuktikannya! jelasku.Amel tetap diam tdk menjawab dan aku sungguh tdk tahu apa yg dipikirkannya, segera kuangkat badannya dan membawanya ke kamar tidurnya pelanpelan agar adiknya, Eri, tdk terbangun. Setelah kuselimuti tubuhnya aku mengucapkan selamat tidur sambil sebelumnya kuberi dia ciuman lembut selamat malam di bibirnya yg tipis itu. Semenjak menonton film itu, perilaku Amel menjadi agak aneh, ia menjadi agak pendiam dan terlihat ia menahan diri untuk tdk meminta os padaku.Aku tahu hal itu dan menghormati keputusannya dan mungkin hal inilah yg membuat hubungan kami semakin dekat dan membuat rasa sayangku padanya semakin besar. Kirakira dua minggu sampai aku berpisah dengan Amel karena berlibur, aktivitas os untuk Amel diistirahatkan dan ini membuatku sangat merindukan kehadirannya.Liburan yg menyenangkan bersama keluargaku berakhir sudah, dan aku sudah harus cepatcepat kembali ke kota kembang untuk persiapan sekolahku. Sore itu, ketika tiba di rumah, bapak dan ibu Sis menyambutku dengan hangat, mereka menanyakan kabar keluargaku dan kusampaikan bahwa mereka baikbaik saja lalu kuberikan oleholeh yg sudah dipersiapkan keluargaku khusus untuk bapak dan ibu Sis sekeluarga.Aku bertanya ke mana Amel dan Eri, karena aku tdk melihat mereka lalu ibu Sis menjawab bahwa Amel dan Eri tadi diantar pergi berenang dan ditemani si Was. Ibu Sis juga merasa kaget ketika mendengar tibatiba Amel ingin mengajak Eri, bapak dan ibu Sis untuk berolah raga renang, karena biasanya Amel kurang menyukai olah raga.Aku tersenyum senang mendengarnya karena akulah orang yg menganjurkannya agar berolah raga renang, karena selain menyenangkan berenang bisa membuat tubuh menjadi sehat dan juga membentuk tubuh menjadi indah. Bapak dan ibu Sis kemudian menyuruhku untuk beristirahat di kamar yg biasa kutempati, sementara mereka sibuk membereskan oleholeh yg kubawakan. Selesai membereskan barang bawaanku, aku pun tertidur karena lelah. Kirakira pukul 20 aku bangun dari tidurku lalu beranjak menuju ruang makan, tetapi ketika melewati ruang tengah, aku bertemu dengan Eri dan Amel yg sedang menonton TV. Mereka terlihat begitu senang melihatku dan langsung keduanya berlari ke arahku.Abaang, apa kabar, Amel kangeen sekali sama abang! kata Amel sambil memeluk pinggangku dengan erat.Iya, Eri juga kangen sama abang! kata Eri yg memeluk paha kiriku juga dengan erat.Halo anakanak manis, abang juga kangen sama Amel dan Eri! kataku sambil membelai sayang kepala keduanya.Papa dan mama mana? tanyaku.Sedang pergi! kata Eri.Iya, ke kondangan perkawinan! Amel menimpali.Kalian kok ngga ikut? tanyaku lagi.Eri capek!Amel juga bang, tadi khan kita abis berenang, jadi sekarang pengen istirahat sambil nonton kartun di rumah jelas Amel.Was mana? tanyaku lagi.Udah tidur! jawab Eri.Iya, dia juga khan capek berdiri terus di pinggir kolam ngeliatin kita berenang! kata Amel.Ya sudah, sekarang makan dulu yuk, abang sudah lapar nich!Mereka setuju, tapi dasar manja, Eri tetap bergelayutan di kaki kiriku, sehingga seErip aku melangkah ia pun ikut terangkat oleh kakiku sementara Amel bergantungan di punggungku, mereka berdua tertawatawa gembira dan minta digendong keliling ruang tamu dua kali dulu baru menuju ruang makan, malam itu aku bahagia karena bisa membuat dua bidadari kecilku itu merasa gembira.Selesai makan dan membereskan ruang makan, kami kembali ke ruang tengah untuk bersantai sambil menonton film kartun bersamasama. Aku dan Amel duduk di Sofa, sementara Eri duduk di karpet sambil memegang remote TV.Bang, waktu liburan, abang pernah mikirin Amel nggak?

Amel bertanya padaku.Aku menatap ke arahnya dan menjawab Iya sayang, tentu saja abang teringat sama Amel dan juga Eri.Mendengar jawabanku ia tersenyum senang.Memangnya ada apa cantik? tanyaku.Iya, soalnya Amel juga teringat terus sama abang, jawabnya.Itu namanya Amel kangen sama abang sambutku sambil menyentuhkan punggung tanganku dengan lembut ke pipinya yg mulus.Tibatiba, Eri bangkit dari karpet dan berlari ke arah belakang sofa lalu berdiri tepat di belakangku, ia mengalungkan kedua lengannya di leherku dan menangkupkan wajahnya di pundak kiriku sambil berkata, abaang, itu ada film hantu di TV, Eri takuut!.Tenang Eri, di sini khan ada abang dan Kak Amel, jadi Eri tdk perlu takut, kataku sambil membelai kepalanya.Jam di dinding menunjukkan pukul 22, sebaiknya Eri bobo sekarang, istirahat, hari ini khan cape abis berenang, kataku.Tapi Eri takut sendirian, Kak Amel temenin Eri bobo ya, kata Eri.Amel tersenyum dan mengangguk.Nah ayo sekarang Eri dan Amel pergi ke kamar dan bobo! perintahku.Eri mau, tapi harus digendong lagi sama abang sampai ke kamar yaa pinta Eri manja.Aku pun bangkit, lalu dengan membentangkan kedua tanganku dan bergaya seperti monster yg mau menangkap mangsanya, aku berkata dengan suara yg kubuat seserak dan seseram mungkin Hrrmm.. hrrmm.. mana anak kecil yg mau digendong monster.. hrrm.. hmm..Kyaa.. ada monster! Eri berteriak sambil tertawa senang.Ia dan Amel yg juga sudah berdiri berlarian mengelilingi sofa, berusaha menghindari kejaran sang monster sambil tertawatawa gembira. Ya, mereka senang dengan permainan ini karena kami sering memainkannya sejak lama. Akhirnya aku pun berhasil menerkam Eri dan kami bergulingan di karpet.Kyaa.. Kak Amel, tolong Eri! Eri berteriak sambil tertawa kegirangan.Amel pun datang dan berusaha untuk menolong melepaskan adiknya dengan menarik lenganku dan dengan satu gerakan, kubuat Amel juga rebah di karpet dengan posisi telentang dan dengan cepat kupeluk perutnya serta kurebahkan kepalaku di dadanya yg terasa lembut dan hangat. Posisi itu membuatku sangat terangsang.Kami masih bergulingan sambil tertawatawa hingga beberapa saat, lalu aku menggendong Eri.Yak, sudah waktunya goddessgoddess kecil abang ini bobo! kataku.Walaupun sudah kugendong, Eri masih tertawatawa melihatku, tangan kanannya merangkul leherku dan tangan kirinya memencetmencet hidungku. Amel pun tibatiba meloncat ke punggungku dan bergantungan minta digendong.Aduuh, berat bener, kalian sudah pada besar nih kataku.Iya dong bang, Eri juga sekarang khan sudah besar, jadi berat kata Eri yg masih juga memencetmencet hidungku, disambut dengan suara tawa Amel yg seolaholah menyetujui pendapat Eri.Tertatihtatih aku menuju kamar kedua bidadari kecilku ini.Aku segera menurunkan Eri di ranjang yg bersebelahan dengan ranjang Amel, menyelimutinya, menungguinya sebentar sampai Eri benarbenar tertidur. Lampu kecilnya kubiarkan menyala kemudian giliranku untuk menyelimuti Amel, kucium bibir tipisnya dengan lembut sebagai ucapan selamat bobo lalu aku kembali ke ruang TV untuk kembali menonton sambil menunggu pulangnya bapak dan ibu Sis. Benarbenar malam pertemuan kembali yg membahagiakan..Keesokan harinya dan harihari berikutnya tdk ada kejadian yg istimewa antara aku dengan Amel, itu juga dikarenakan bapak dan ibu Sis sedang banyak kegiatan di dalam kota sehingga mereka jadi banyak tinggal di rumah. Walaupun begitu, sebenarnya Amel juga terkadang meggodaku dengan hanya memakai daster tipis tanpa bra dan terkadang tdk memakai CD ia masuk ke kamarku saat malam hari di mana ortunya sedang berada di kamar mereka, Amel lalu berbicara padaku dengan posepose yg sangat merangsang nafsuku, uuh.. seandainya rumah kosong..Tentu saja aku gelagapan menghadapinya karena aku takut sekali kalau sampai ketahuan kedua ortunya. Biasanya jika sudah demikian Amel menjadi tdk patuh dan tdk mau kuminta keluar dari kamarku, jadi akulah yg keluar. Walaupun tandatanda yg diberikan Amel sering terpaksa kutolak karena keadaan yg menurutku belumaman di rumah, tetapi dalam hal lain Amel dan Eri sangat patuh kepadaku.

Hal ini membuat kedua orang tuanya benarbenar percaya kepadaku dan aku juga merasa sayang dan bangga kepada Amel dan Eri.Bidadaribidadari kecilku itu dalam kesehariannya sangat dekat dengan ibu mereka dan mereka bertiga sering berbincangbincang bersama tentang apa saja. Aku mengetahui hal itu karena Amel menceritakannya padaku. Terkadang, jika melihat ibu dan anakanak gadisnya itu berkumpul, aku menjadi ketakutan. Aku khawatir kalaukalau Amel menceritakan pada ibunya bahwa aku mengajarinya seks, tetapi untungnya Amel selalu ingat dan memegang janjinya. Mungkin juga ini adalah suatu insting yg kuat dari seorang ibu, karena pada suatu saat aku pernah secara tdk sengaja mendengar pertanyaan ibu Sis tentang apa yg Amel dan Eri lakukan bersamaku jika mereka tdk di rumah.Tanpa sadar, keringat dingin membasahi tubuhku. Aku mendengar sayupsayup suara Eri yg menjawab pertanyaan ibundanya, lalu suara Amel yg ikut menimpali katakata Eri. Jantungku serasa berhenti berdetak..Perasaanku menjadi sangat lega ketika kudengar pembicaraan masih terus berlanjut dengan penuh kehangatan, tanpa ada ledakan kemarahan dari sang ibu. Hal itu berarti rahasia kami masih aman dan membuatku merasa sangat bersyukur serta menambah rasa sayang dan simpati kepada kedua dewi kecilku itu. Aku juga kembali berjanji pada diriku untuk sekuat tenaga mampu mengontrol diri saat memberikan pelajaran seks pada Amel dan membuatnya bahagia.Harihari terus berlalu, kesibukan sekolah dan juga keadaan rumah yg belumaman membuat kegiatan seks yg biasa kulakukan dengan Amel tertunda tetapi walaupun begitu, harus kuakui bahwa aku bisa merasakan perubahan yg terjadi dalam diri Amel terlebih setelah dia kuperlihatkan film acara minumsperma itu. Aku menjadi sering melihatnya termenung seolah memikirkan sesuatu yg cukup memberinya beban pikiran. Pernah suatu kali aku melihatnya, ketika itu kami sedang berkumpul makan siang bersama, aku, Amel, Eri dan ibu Sis. Amel kala itu mengambil sebuah pisang ambon, mengupas kulitnya dan memasukkannya ke mulut tetapi gayanya seperti cewek yg sedang memberikan blow job!Aku sangat terkejut melihat hal itu, bahkan ibu Sis pun melihat dan menegurnya,Amel! Makanan tdk boleh dipakai mainmain! Ayo cepat dimakan!! kata ibu Sis dengan tegas.Kulihat Amel sangat terkejut dan cepatcepat memakan pisang itu sedangkan aku diam seribu bahasa sambil berharap semoga ibu Sis tdk curiga lebih jauh melihat tingkah laku putrinya itu. Untungnya perhaErin ibu Sis saat itu terbagi ketika HP ibu Sis berbunyi dan ia segera tenggelam dalam pembicaraan yg riang bersama temannya.Walaupun kegiatan cintaku dengan Amel tertunda, kami masih sering mengisi waktu bersama dengan kegiatan lainnya. Amel dan Eri sering mengajakku berenang bersama seperti yg selalu kuanjurkan pada mereka demi menjaga kesehatan, kebugaran dan bentuk tubuh mereka yg indah supaya tetap indah dan sexy. Mereka senang mengajakku berenang karena itu lebih baik dan mengasyikkan buat mereka daripada hanya ditunggui oleh pembantu yg hanya berdiri saja di pinggir kolam. Olahraga lain biasanya larilari sore bersamaku di lapangan dekat rumah dan kalau aku sedang malas, maka mereka akan membujukku dengan sangat manja, memasang wajah mereka yg paling imut sehingga aku tdk kuasa untuk menolaknya.Minggu pagi aku dibangunkan oleh Amel dan ternyata ia mengajakku untuk lari pagi. Sebetulnya aku masih sangat ingin meneruskan tidurku dan bermalasmalasan lebih lama lagi tapi demi Amel, aku pun segera bangun dan menemaninya lari pagi. Kami berangkat pukul 6, mulai berlarilari kecil mengiringi mobil bapak dan ibu Sis yg juga berangkat menuju lapangan tenis. Setelah puas berolah raga kami kembali berlari kecil menuju rumah dan ketika tinggal berjarak 200 meter lagi, Amel dengan manjanya merayuku, Baang, abang cakep deh, tolong gendong Amel sampai rumah ya bang.Eh, Amel nggak malu tuh diliatin banyak orang? tanyaku.Amel nggak peduli dengan orang lain! Gendong Amel dong baang! pintanya dengan wajah yg dibuat semanis mungkin.

Aku tak bisa menolaknyaAyo naik ke punggung abang! perintahku.Dengan semangat 45 Amel segera naik ke punggungku lalu ku kembali berlari kecil sambil menikmati kelembutan payudaranya yg kali ini sudah agak berkembang bergoyggoyg menyentuh punggungku, hmm.. rasanya seperti pijat payudara ala Thailand hehehe.. kataku dalam hati.Sesampainya di halaman depan, kami melihat si Was yg sedang sibuk memotong rumput, Amel berteriak sambil melambailambai ke arahnya sementara si Was tersenyum melihat kami berdua. Kami melakukan peregangan otot di halaman depan sebelum masuk rumah dan setelah kurasa cukup, kulihat Amel tersenyum nakal ke arahku sambil berkata,Aduuh abang, tadi Amel minum air mineralnya kebanyakan, abang haus nggak? tanyanya sambil menahan tawa.Iya abang juga haus dong sayang kataku sambil menggelitik pinggangnya sehingga ia tertawa kegelian lalu dengan masih berusaha menahan tawa Amel kembali berkata,jadi abang haus ya? Amel mau pipis nich usai berkata begitu padaku ia langsung lari ke dalam rumah sambil tertawa cekikikan.Hehehe.. Amel jahil ya! kataku sambil purapura mengejarnya ke dalam rumah.Sesampainya di dalam rumah suasana terlihat masih sepi karena bapak dan ibu Sis masih belum pulang sedangkan Eri juga masih tidur di kamarnya.Kenyataan ini membuatku merasa bergairah seketika dan terbersit ide gila di kepalaku. Amel yg baru saja akan memasuki kamar mandi segera kupanggil dan kuajak ke halaman belakang. Pintu dapur segera kukunci untuk memastikan tdk ada seorangpun yg bisa masuk atau melihat apa yg kami lakukan. Aku berkata pada Amel,Mana? katanya Amel mau pipis, abang haus nih mau mimi kataku sambil duduk di rumput. Amel terkejut sekali kelihatannya.Ayo dong buka celananya terus pipis di sini perintahku sambil menunjuk mulutku yg kubuka lebar dan berbaring di rumput yg hijau lebat bak permadani.Setelah memastikan keadaan aman Amel pun mulai membuka celana training dan celana dalamnya lalu perlahan menuju ke arahku dengan raut wajah yg masih menunjukkan keterkejutan.Aku juga agak terkejut melihat perubahan yg terjadi pada tubuh Amel, kemaluannya yg dulu gundul, sekarang sudah mulai terlihat bulubulu halus walau masih jarang.Aduuh, ternyata goddess abang sekarang sudah mulai dewasa yaa… Amel terlihat malu dan tanpa sadar kedua tangannya menutupi daerah kewanitaannya.Abaang, udah dong Bang jangan mainmain, Amel udah ngga tahan nih! katanya dengan wajah bersemu merah.Iya sayang, sini pipisnya pelanpelan yaa! pintaku.Aku segera menarik pinggulnya dengan kedua tanganku dan mengatur posisinya agar kemaluannya mengarah langsung ke mulutku yg terbuka lebar, siap menampung seluruh cairan pipisnya. Amel pun segera memancarkan cairan pipisnya, awalnya agak tumpah ke bagian leherku tapi dengan sedikit penyesuaian aku mulai bisa menampung semua cairan pipisnya. Aku segera memberikan tanda padanya untuk menahan pipisnya sebentar karena mulutku sudah penuh kemudian setelah kutelan habis seluruh cairan yg kutampung tadi aku pun memberi tanda padanya untuk kembali melanjutkannya.Setelah pipisnya sudah keluar semua, aku segera menjilati kemaluan Amel tetapi ia segera berdiri.Abaang, udah dulu ah geli! katanya sambil memakai celana trainingnya kembali.Aku hanya tersenyum melihatnya.Emangnya enak bang? tanyanya menyelidik.Rasanya kayak minum obat jawabku.Minum obat? tanyanya tdk percaya.Iya jawabku sok.Amel tersenyum malu. Kami segera kembali ke dapur lalu dengan perlahan kuperiksa keadaan rumah dan kulihat ternyata si Was masih sibuk di halaman depan. Aman pikirku. Amel mempersilahkanku mandi lebih dulu sambil menggodaku dengan menceritakan beberapa lelucon yg membuat kami ketawaketiwi sejenak, lalu aku mandi.Hari itu, nafsu makanku menurun drastis..Semenjak acara minumobat itu Amel menjadi semakin dekat denganku. Sikapnya semakin hangat, walaupun aku terkadang suka memarahinya dengan tegas terutama jika dia terlihat malas belajar. Hal itu tdk membuatnya membenciku karena ia juga mengerti bahwa jika seseorang bersikap tegas terhadapnya, selama masih dalam batas kewajaran, artinya orang itu menyayginya. Aku juga sering melihatnya senyumsenyum sendiri seolah sedang merencanakan sesuatu dan terkadang mencuricuri pandang padaku dan jika kebetulan pandangan kami bertemu, maka ia melemparkan senyum manisnya sehingga membuatku salah tingkah.

Sore itu aku tengah bersiapsiap untuk pergi bermain basket bersama temantemanku ketika Amel muncul di kamarku sambil tersenyum dan berkata, Amel sudah putuskan, abang akan Amel beri hadiah kejutan!.Oh ya, apa kejutannya? tanyaku ringan sambil masih memasukkan barangbarangku ke dalam tas.Eeeit.. rahasia doong! kata Amel.Waah.. Amel buat abang penasaran aja, yak selesai, Amel, abang pergi dulu yaa.. cup kataku sambil mencium lembut bibir tipisnya yg sexy itu.Hampir tengah malam saat aku kembali pulang dari bermain basket dan kumpulkumpul bersama temantemanku. Aku masuk ke dalam melewati garasi karena aku memang memiliki kunci, kulihat mobil Honda CRV milik Pak Sis terparkir membuat garasi yg luas itu terasa agak menyempit. Hal ini juga berarti bahwa bapak dan ibu Sis ada di dalam rumah sedang beristirahat. Setelah kembali mengunci semua pintu, aku langsung menuju kamarku, lalu mandi. Selesai mandi, aku segera memakai piyamaku lalu pergi tidur. Mungkin karena begitu lelahnya malam itu aku sampai lupa mematikan lampu kecil di mejaku dan lupa mengunci pintu kamarku.Aku tertidur dengan lelapnya sampaisampai aku bermimpi dikelilingi banyak bidadari cantik dari kahygan yg menghangatkan tubuhku dengan pelukan dan ciuman panas menggelora membuat tubuhku serasa terbang ke awan. Aku juga melihat satu bidadari tercantik yg sedang membelaibelai burungku, mengecupnya dengan perlahan lalu mulai memasukkan milikku yg mulai berdiri tegak tadi ke dalam mulutnya.Aaah.. spontan aku mengerang.Rasanya begitu hangat dan basah hingga membuat tubuhku menggeliat. Ketika kepala sang bidadari mulai bergerak turun naik, aku merasakan sensasi yg luar biasa nikmatnya hingga mampu membawa jiwaku kembali ke alam nyata.Perlahan mataku mulai membuka dan aku mulai menyadari bahwa itu semua hanyalah mimpi, tetapi anehnya, ketika aku mulai sedikit tersadar dari tidurku, sensasi nikmat itu masih dapat kurasakan dengan sempurna dan terus berlanjut. Aku segera menyadari bahwa memang ada sesuatu yg sedang benarbenar terjadi pada diriku. Segera kukejapkejapkan mataku dan berusaha melihat ke arah selangkanganku dan..Aku tertidur dengan lelapnya sampaisampai aku bermimpi dikelilingi banyak bidadari cantik dari kahygan yg menghangatkan tubuhku dengan pelukan dan ciuman panas menggelora membuat tubuhku serasa terbang ke awan. Aku juga melihat satu bidadari tercantik yg sedang membelaibelai burungku, mengecupnya dengan perlahan lalu mulai memasukkan milikku yg mulai berdiri tegak tadi ke dalam mulutnya.Aaah.. spontan aku mengerang.Rasanya begitu hangat dan basah hingga membuat tubuhku menggeliat. Ketika kepala sang bidadari mulai bergerak turun naik, aku merasakan sensasi yg luar biasa nikmatnya hingga mampu membawa jiwaku kembali ke alam nyata. Perlahan mataku mulai membuka dan aku mulai menyadari bahwa itu semua hanyalah mimpi, tetapi anehnya, ketika aku mulai sedikit tersadar dari tidurku, sensasi nikmat itu masih dapat kurasakan dengan sempurna dan terus berlanjut. Aku segera menyadari bahwa memang ada sesuatu yg sedang benarbenar terjadi pada diriku. Segera kukejapkejapkan mataku dan berusaha melihat ke arah selangkanganku dan..Betapa terkejutnya aku ketika kulihat Amel sudah berada di tempat tidurku dan sedang memberiku blow job!! Aku segera berusaha untuk mendorong kepalanya dengan kedua tanganku secara perlahan agar Amel segera melepaskan hisapannya pada batangku karena apa yg ia lakukan padaku saat ini sangatlah nekad dan berbahaya di mana kedua orang tuanya sedang berada di rumah, beristirahat di kamar yg tdk jauh dari kamarku.Bagaimana jika ketahuan? pikirku panik.Kedua tanganku berhasil meraih kepala Amel dan mendorongnya secara perlahan agar melepaskan milikku, tetapi tibatiba aku merasakan penolakan darinya dan rasa sakit, karena ternyata..Amel juga menggunakan giginya untuk mencengkram batangku agar hisapannya tdk lepas, sementara dapat kulihat pula matanya menatap tajam ke arahku seolah ia berkatajangan ganggu aku!!

Aku pun segera angkat tangan dan hanya bisa bersikap pasrah saja terhadapnya saat itu. Melihatku pasrah, perlahan ia lepaskan cengkraman giginya dan mulai meneruskan aktivitasnya kembali. Kepalanya kembali turun naik dengan perlahan seolah ia sangat menikmatinya sementara lidahnya menggelitiki lubang burungku. Kelihatannya Amel sudah sering berlatih dengan pisang itu sehingga ketika pertama kali ini menerapkannya padaku, ia sudah seperti cewek yg berpengalaman. Ketakutanku sudah tdk bisa lagi mengalahkan rasa nikmat yg kuterima, aku mulai mendesah dan membelai kepalanya.Hisapan, jilatan dan kuluman yg ia berikan pada batang dan zakarku membuatku tdk bisa bertahan lebih lama lagi, Amel memang benarbenar hebat untuk seorang pemula.Aaah.. sshh.. Amel cantik, abang ngga tahan.. sshh.. udah mau keluar.. aah..!, Mendengarku berkata demikian, ia segera menggunakan tangan kanannya untuk mengocok batangku sementara ia tetap menghisap dan mempertahankan bagian kepala di dalam mulutnya, lidahnya juga turut memberikan kehangatan belaianbelaian kasih.Aaah.. aahh..! aku sudah tdk kuasa menahan kenikmatan yg bertubitubi ini, tubuhku tersentaksentak dan akhirnyacreet.. crreett.. crreett.. cairan spermaku memancar keras di dalam mulut Amel.Tubuhku melemas seiring dengan menjalarnya kenikmatan orgasme ke seluruh jiwaku, sementara Amel masih meneruskan hisapan dan jilatannya seolaholah tdk ingin ada yg tersisa. Penerimaan diri, kehangatan dan kasih sayang yg ia curahkan terasa sangat menyejukkan jiwaku. Amel benarbenar seorang bidadari mungilku.Setelah selesai menikmati spermaku, ia mendekatiku seraya berkata Abang suka hadiah Amel tadi? Aku tersenyum haru dan mengangguk, kubelai lembut kepalanya lalu ia merebahkan kepalanya di dadaku sambil memelukku.Abang sayang sama Amel bisikku.Kukecup mesra kepala bidadariku ini, wangi rambutnya mendamaikan perasaanku. Kupeluk dan kubelai mesra tubuhnya sampai ia benarbenar kembali tertidur dalam kehangatan pelukanku. Jam mejaku menunjukkan pukul 3.30 pagi saat aku mengangkat tubuh Amel perlahan, menggendongnya kembali ke kamar tidurnya. Jaraknya tdk terlalu jauh, namun aku harus melewati kamar kedua orangtuanya. Hal itu menjadikan perasaanku sangat tegang karena harus bergerak perlahan untuk menghidari suara gaduh. Terlebih bila kudengar suara batuk dari dalam kamar ortunya, maka aku akan berdiri mematung sembari memejamkan mata, saat itu bahkan rasanya detak jantungku bisa didengar orang sekampung.Akhirnya aku berhasil mengembalikan Amel ke tempat tidurnya, menyelimutinya, lalu cepatcepat kembali ke kamarku. Sesampainya di kamar, kubuka sedikit kaca jendela dan kutanggalkan bajuku yg basah oleh keringat, lalu kunyalakan rokok dan kuhisap dalamdalam untuk menenangkan pikiranku. Pagi itu merupakan pagi terindah yg pernah kualami seumur hidupku.Suara burung yg berkicau riang menyambut pagi terdengar bagaikan sebuah sonata nan indah yg seolah juga turut mengiringi kebahagiaan perasaan diri ini setelah menerima hadiahkejutan luar biasa, yg pernah diberikan seorang bidadari mungil padaku. Segar rasanya tubuhku pagi itu walaupun kurang tidur semalaman, kuhirup udara pagi yg segar itu sedalamdalamnya sambil kukayuh santai sepedaku menuju sekolah. Aktivitas rutin pun berjalan seperti biasanya di sekolah, hanya saja temantemanku menilai sikapku menjadi lebih riang dibanding harihari lainnya. Siang itu sepulang sekolah, aku menuju rumah temanku untuk mengerjakan tugas kelompok, padahal aku sudah sangat ingin pulang dan bertemu Amel secepat mungkin, tetapi.. apa boleh buat, aku harus menyelesaikan tugasku terlebih dahulu.Sore itu aku baru bisa kembali bersepeda pulang ke rumah dan sesampainya di halaman aku melihat mobil CRV Pak Sis nongkrong di sana.Wah, belum aman nich! pikirku.Aku segera menyimpan sepedaku di garasi, segera menuju kamarku lalu mandi. Saat makan malam aku juga masih belum melihat Amel, hanya Eri yg terlihat baru bangun.Amel belum pulang pak? tanyaku.Ooh sudah pulang tadi siang, tapi lalu ia bapak antar ke rumah Ani, katanya mau mengerjakan tugas sekolah yg penting.Oh ya, bapak juga ingin menyampaikan bahwa besok sore ibu dan bapak akan berangkat ke Jakarta, baru lusa menuju Australia selama 1 minggu karena ada keperluan bisnis yg mendesak kata Pak Sis dengan wajah yg berseriseri.Lho, kok mendadak sekali pak? tanyaku.
Baca Juga Cerita Hot : Belajar Ngentot Dengan Tante
Sebenarnya tdk mendadak, berita ini sudah bapak terima dari kemarinkemarin, bapak juga sudah dibelikan tiket oleh perusahaan, Amel dan Eri pun sudah bapak beritahu kemarin malam, hanya kamu saja yg tdk ada jawab Pak Sis semangat.Bapak mau berpesan padamu agar selama kami pergi, kamu yg bertanggung jawab penuh di rumah ini dan juga harus menjaga dan memperhatikan Amel dan Eri, bantu mereka terlebih dalam pelajaran agar tdk mendapat nilai buruk dalam ujian, kamu mengerti? tanya Pak Sis tegas.Iya pak, saya mengerti jawabku.Baiklah, kalau begitu sekarang bapak jemput Amel dulu kata Pak Sis dengan wajah yg cerah sambil mencium kening ibu Sis.Hatihati ya pak! kata ibu Sis.Aku sudah tidur di kamarku saat Pak Sis dan Amel kembali ke rumah sehingga hari itu hampir bisa dikatakan bahwa kami tdk bertemu karena kesibukan masingmasing.Keesokan harinya, sepulang sekolah aku segera pulang ke rumah untuk membantu bapak dan ibu Sis menyiapkan segala yg mereka butuhkan. Setibanya di rumah kulihat koperkoper besar yg sudah siap dibawa, tertata rapi di ruang tamu. Pak Sis kemudian memintaku untuk mencarikan taksi karena menurutnya cara itu lebih baik daripada hanya menelepon lalu menunggu.Aku segera keluar dan mencari taksi kosong di pinggir jalan besar yg agak jauh dari rumah. Tdk lama kemudian menaiki taksi yg kupanggil. Aku segera mengangkat koperkoper besar itu ke dalam bagasi sementara Eri dan Amel membantu dengan membawakan beberapa tas kecil. Setelah seluruh barang yg akan di bawa sudah dimasukkan ke dalam taksi, bapak dan ibu Sis memanggilku ke ruang tamu sementara Eri, Amel dan si Was menunggui taksi di luar.Bapak dan ibu Sis memberikan beberapa pesan penting padaku seperti beberapa nomor telpon penting yg bisa dihubungi jika ada sesuatu di luar kendali, namun intinya mereka mempercayakan semua padaku untuk sementar

Blowjob Bra Pink Cerita Sex Terbaru

Cerita Dewasa

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Blowjob Bra Pink Cerita Sex Terbaru yang dipublish pada January 2, 2022 di website CeritaSex

Artikel Terkait

Leave a Comment