Mila Cerita Sex Terbaru

Cerita Skandal – Nama saya Mila, beginilah cerita selingkuh kusaya seorang ibu dengan satu anak, cerita mesum dan sudah 5 tahun ini aku menggunakan jilbab. Sebagai ibu rumah tangga, tidak banyak yang saya lakukan, aktivitas saya hanya antar jemput anak saya yang masih TK dan mengurus rumah dan suami.

2 tahun yang lalu saya menjalani terapi akupunktur dengan seorang _x005F_x0093_mbah_x005F_x0094_ akupunktur di kawasan Kelapa Gading sebelum tempat ini menjadi terkenal seperti sekarang ini. Saya menjadi pelanggan klinik ini atas saran adik saya Priska. Saya tau dia selama ini menjalani terapi akupunktur, namun bagaimana dan di mana kliniknya saya tidak pernah tau. Hingga akhirnya pada minggu malam setelah aku memaksanya untuk memberikan alamat kliniknya dia memberikannya.Saya tidak pernah membahas mengapa dia begitu berat memberikan alamat ini dan tidak pernah mau mengantar aku ke tempat ini. Akhirnya pada keesokan harinya setelah menitipkan semua urusan rumah tangga ke adikku ini aku berangkat ke klinik akupunktur ini. Adikku sebenarnya tidak menetap di rumahku. Dia tinggal bersama orang tuaku di Bandung. Mulai Senin itu anakku satu-satunya libur dan dia seperti biasa berlibur bersama orang tuaku di Bandung. Priska memang rutin ke Jakarta selain untuk kegiatan bisnis baju muslimnya dan pastinya seperti yang aku tau, pada hari Sabtu Minggu itu dia baru saja menjalani terapi akupunktur.Setelah mengantarkan Priska dan anakku ke biro travel, aku segera memacu mobilku ke alamat yang diberikan Priska. Priska tidak memberiku banyak informasi, namun aku bisa mencarinya dengan mudah. Priska juga tidak mengatakan padaku berapa biaya perawatan akupunktur disini. Tiap2 orang beda-beda kok mbak, tergantung perawatannya bagaimana_x005F_x0094_. Begitu katanya, dan aku percaya dan tidak mungkin akan mahal, sebab aku tau bagaimana kemampuan keuangan Priska. Apalagi aku tau dia terapi lebih dari sebulan sekali ke klinik ini. Dan hasilnya menurutku cukup baik.Jam 9.30 aku sudah berada di klinik itu. Ruang tunggunya sepi. Tidak ada siapa-siapa, yang aku bingung tak ada petugas administrasi pencatat antrian pasien dan disitu disebutkan kalau hari Minggu tutup. Dalam hatiku berpikir mungkin kalau Minggu Priska pura-pura saja berobat di sini tapi aslinya dia pacaran, memang dia masih belum menikah, tapi dengan siapa dia dekat saat ini aku tidak pernah tau.Tiba-tiba terdenngar suara dari intercom _x005F_x0093_ibu mau akupunktur?_x005F_x0094_ saya yang tidak tau pengoperasian akupunktur pertamanya bingung bagaimana menjawabnya. Akhirnya stelah tau harus bagaimana aku menjawab _x005F_x0093_iya pak, saya Mita kakaknya Priska_x005F_x0094_. Lama sekali tidak ada jawaban. Namun tak lama kemudian pintu yang bertuliskan ruang perawatan terbuka. Seorang laki-laki berusia 40an tahun, mempersilahkan aku masuk. Dia menggunakan safari putih namun dibawahnya menggunakan sarung berwarana hijau. _x005F_x0093_panggil saja saya mbah_x005F_x0094_ begitu katanya saat kami berjabat tangan.Dibalik pintu itu ternyata bukan ruang perawatan dokter, namun lorong panjang yang berujung pada tangga menuju lantai dua. Saya dipersilahkan naik dan dia mengikutiku dari belakang.
Baca Juga Cerita Sex Indonesia : Diperkosa Mama Dan Tanteku Yang Binal dan Birahi Kakak Iparku Yang Sangat Liar
Agak risi juga, apalagi pada saat itu aku menggunakan celana panjang berbahan kaos yang pastinya cukup bisa memperilahatkan bokongku yang sudah melebar. Di lantai 2 terdapat beberapa ruangan, dan nampaknya aku pasien pertamanya hari itu. Di depan kamar2 tersebut ada seperti ruang tunggu yang dilengkapi TV. Kami duduk di situ. Mbah memberiku sebuah minuman the hijau hangat yang lumayan enak menurutku. Dia bertanya apa keluhan ku. Aku menjelaskan _x005F_x0093_ Mbah saya mau melangsingkan badan, Berat saya sudah 58 _x005F_x0096_ 59, paha saya besar dan maaf Mbah, pantat saya juga melar sejak melahirkan_x005F_x0094_ Saya agak gugup pada saat itu. Apalagi Mbah waktu itu hanya diam saja. Saya juga bertanya2, mengaapa orang seumur ini dipanggil Mbah. Dan dia juga bukan dukun. Dia Nampak ragu2._x005F_x0093_Kamu kakaknya Priska?_x005F_x0094__x005F_x0093_Iya Mbah, selama ini kalau dia mau terapi selalu kerumah saya dulu_x005F_x0094_. Dia terdiam cukup lama, dan ini semakin membuat saya bingung. _x005F_x0093_Coba ke sini_x005F_x0094_ katanya sambil melambaikan tangan agar aku mendekat. Aku berdiri menuju kearahnya yang sedang duduk di kursi. Begitu di dekatnya di suruhnya aku membalikkan badan. Dan tanpa ba bi bu dia memegang pantatku dengan kedua tangannya. Kemudian pahaku juga dipegangnya. Walaupun kaget tapi mencoba untuk tenang, karena kupikir ini sebagian dari pemeriksaan sebagaimana layaknya dokter._x005F_x0093_Ada keluhan lain, selain pantat dan paha_x005F_x0094_ sahutnya lagi sambil tetap memegang pantatku. _x005F_x0093_Perut saya, Mbah, dan_x005F_x0085__x005F_x0094_ belum selesai saya bicara dia sudah menyela _x005F_x0093_Pantatnya normal kok_x005F_x0085_. Pahanya juga gak terlalu besar. Agak kecewa karena seolah2 ditolak saya menjelaskan _x005F_x0093_ Dulu celana saya ukuran 29 Mbah. Sekarang 30-31_x005F_x0094_. _x005F_x0093_ya sudah ibu-ibu itu wajar_x005F_x0094_ sahutnya lagi. _x005F_x0093_Tapi saya sekarang gak berani pake celana jeans lagi mbah. Apalagi perut saya_x005F_x0085_ mmmm lingkar pinggang saya sudah melar Mbah_x005F_x0094_ lanjut saya sambil mengambil tangan kanan si Mbah yg sedang memegang pantat saya ke perutku. _x005F_x0093_Ohhhh_x005F_x0085__x005F_x0094_ Si Mbah bergumam. Puas dengan reaksinya aku pun mulai sedikit tenang _x005F_x0093_lengan saya juga mulai besar Mbah. Dan maaf ya Mbah payu dara saya agak turun_x005F_x0094_. Mbah melepaskan tangannya dari perut dan pahaku. Dia duduk bersandar sambil menengadahkan kepalanya ke arahku._x005F_x0093_Sebetulnya masih wajar Mila, mungkin_x005F_x0085__x005F_x0094_ belum selesai dia bicara, kali ini saya yang memotong perkataan si Mbah. Tapi saya gemuk dan berat badan saya naik 5 kg Mbah, dan ini agak kendor._x005F_x0094_ Kataku sambil memegang buah dadaku. Begitu si Mbah berdiri aku agak menyesal dengan kata-kataku, pasti dia akan memegangnya batinku. _x005F_x0093_Jarang olah raga ya?_x005F_x0094_ katanya sambil memegang lenganku. Tak seperti yang kubayangkan dia beranjak ke lemari yang berada di dinding ruangan dan mengambil kimono dari sana. _x005F_x0093_ Tolong Tasnya_x005F_x0094_ sahutnya sambil memintaku menyerahkan tas. Task u di masukkan dalam lemari, dan aku dipersilahkan masuk ke ruangan untuk berganti baju. Akhirnya aku lega, mau juga orang ini melayani aku. Aku sudah hamper menelepon Priska dan complain kok ada therapist menolak pasien. Di dalam ruangan itu terdapat sebuah tempat tidur pasien layaknya tempat tidur yang ada di dokter. Dan di sisi kiri ruangan hanya terdapat cermin besar yang ditempel di dinding. Setelah melepas semua bajuku dan menggunakan kimono, aku merebahkan badanku.

Si Mbah membuka pintu, _x005F_x0093_duduk diluar dulu mbak, belum mulai kok_x005F_x0094_. Agak malu aku pun keluar ruangan. Aku duduk di sofa yang tadi dan si mbah memberiku secangkir the hangat lagi. Kali ini rasa dan baunya agak aneh. Warnanya agak kuning, dan baunya agak strong. Waktu aku minum aku agak tersedak, si mbah memberiku sepotong biscuit. _x005F_x0093_Ini biar gak eneg, Kalau minum sekali teguk saja_x005F_x0094_ Belum aku minum di menuangkan sesuatu dari poci kecil yang aku pikir dari kentalnya itu gula. _x005F_x0093_ ya sudah minum ya_x005F_x0085_. Sekali teguk saja_x005F_x0094_ katanya.Aku minum, yahkkk jamu apa ini, dan pastinya tadi bukan gula. Agak muak dengan rasa the yang anyir akupun melahap biscuit dan menerima air putih yang disodorkan si Mbah. _x005F_x0093_itu untuk merontokkan lemak_x005F_x0094_ kata si Mbah dengan dingin. Ekspresinya masih membuatku agak jengkel. _x005F_x0093_Ada keluhan lain?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_ada mbah, saya agak keputihan._x005F_x0094_ Si Mbah melepaskan kacamata tebalnya. Hmm agak lumayan tampangnya kalau begini batinku. _x005F_x0093_Sering pakai panty liner ya?_x005F_x0094_. Aku mengangguk. _x005F_x0093_Mulai sekarang jangan di pakai ya_x005F_x0094_. Aku mengangguk lagi. _x005F_x0093_Punya pohon sirih?_x005F_x0094_ aku menggelengkan kepala, lumayan bersuara nih si Mbah sekarang. _x005F_x0093_Ya sudah, ayo masuk_x005F_x0094_ perintahnya. Di dalam aku disuruhnya tengkurap. Bajuku yang kutaruh ada di atas tempat tidur diambil kemudian dia taruh diluar. Entah di laci yang sama dengan tasku atau dimana entahlah.Pengalamanku ini bermula dari sini. Dari ruangan ini dan dimulai dari sejak tangan-tangan si Mbah memijitku. Maaf buat pembaca pria mungkin aku kurang pandai bercerita.Si Mbah mulai melakukan pijitan refleksinya di ke dua telapak kakiku. Namun tidak membuatku terlalu kesakitan seperti pemijat2 refleksi lainnya, namun cukup lama dan dia melakukannya dengan sangat teliti. Satu persatu, dan sama sekali tidak berbicara. Beberapa kali aku bertanya sekedar memecahkan suasana. Tapi dia diam saja. Terakhir aku bertanya lagi _x005F_x0093_Mbah, minggu kan tutup, tapi kemarin Priska ke sini ya?_x005F_x0094_. Dia pertamanya diam. Namun dengan sedikit menekan jempol kaki kiriku dia menjawab _x005F_x0093_Minggu dia gak terapi kok. Ini gak sakit ya_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Nggak Mbah_x005F_x0085_._x005F_x0094_ Berarti kemana tuh anak tiap minggu batinku. Soalnya kalau minggu dia berangkat pagi sampai di rumah paling jam 6 atau jam 7 malam.Selesai dengan refleksi. Dia mulai memijit betisku. Ohh pake pijit toh batinku. Dia mengoleskan minyak yang cukup harum ke betisku dan mulai memijatnya. Dia membalurkan minyak itu sampai ke dua paha ku. Dan secara tidak sengaja ketika aku menggerakkan telapak kakiku, aku menyentuh selangkangannya. Hahh sepertinya si Mbah gak pake CD batinku. _x005F_x0093_Maaf mbah_x005F_x0085_._x005F_x0094_ Ujarku canggung. _x005F_x0093_Jangan banyak asin-asin sama pedes2 dulu ya untuk sementara waktu, sama jangan pake sepatu tinggi. Kan sudah tinggi kamu_x005F_x0094_ Aku melirik ke cermin di dinding kiri, Nampak dia menunjukkan keloid yg ada di pahaku. Ohh itu toh fungsinya kaca ini batinku. Dan dia juga gak membahas insiden tadi sama sekali. Kimonoku disibakkan lagi. Dari kaca aku melihat tangannya mulai memijit2 kearah pantatku dan bagian bawah kimono ini sudah tersingkap hingga dipinggangku. Kalau begini kenapa Priska gak bilang ya. Mestinya aku kan ditemani suamiku atau paling tidak Priska sendiri. Aku kan berjilbab. Tapi nampaknya si Mbah cukup professional, selama dia gak kurang ajar mungkin aku diam saja. Dan lagipun sepertinya dia gak aneh2 dengan Priska selama ini. Begitu pijitannya di pantatku, dia lagi2 tanpa babibu, langsung membuka celana dalamku. Aku yang agak kaget dan hendak protes jadi diam karena dia langsung sigap memijit pantatku hingga pinggang._x005F_x0093_Nah ini kalau kamu rajin ngepel setiap hari pasti kenceng kok_x005F_x0094_ Sambil kedua jempolnya menekan dia tulang panggulku. _x005F_x0093_Aduh ngilu Mbah_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Coba agak nungging_x005F_x0094_ Aku menurut saja, sambil melihat apa yang dilakukan si Mbah lewat kaca cermin. Ketika aku nungging dengan bertumpu di atas dengkul, si Mbah mengurut bagian samping pantat dan pahaku. Dan kurang ajarnya celdamku diturunkan hingga ke dengkul. Tapi pijatannya membuatku kesakitan hingga tak bisa protes. _x005F_x0093_Kamu harus sering-sering olah raga, dan ini panty liner jangan di pake lagi_x005F_x0094_ Ujarnya sambil memungut panty linerku dan membuangnya. Aku hanya diam saja. _x005F_x0093_Sudah tengkurap lagi_x005F_x0094_ perintahnya.

Ditariknya kimonoku hingga pantat yang tak tertutup celana itu tertutup kimono. _x005F_x0093_Mbah celananya saya pake dulu_x005F_x0085__x005F_x0094_ Belum selesai aku bicara, _x005F_x0093_Ga usah nanti juga ditusuk jarum, buka dulu kimononya_x005F_x0094_ Aku gak bisa protes dan nurut saja membuka lengan kimononya. Kimonoku diturunkan untuk menutupi area pinggang dan bawahku. Dia mulai memijit punggungku. Dan aku diam saja ketika dia membuka bra ku dari belakang. Dia mulai memijit dan mengurut punggungku. Ku akui pijitannya lumayan enak. Dan kali ini dia tidak banyak bicara, nampaknya dia sangat berkonsentrasi. Dia pun membiarkan saja waktu kimono yang menutupi pantatku secara tidak sengaja jatuh ke lantai. Sementara aku melihat diriku di kaca agak bingung mengatakannya dan membayangkannya. Aku berjilbab tapi boleh dibilang di bawah sana benar-benar telanjang. Celana dalamku melingkar di dengkul ku, sedangkan bra ku sudah tidak benar2 terpasang dengan sempurna. Waktu si Mbah memijat leherku, aku pun bertanya, _x005F_x0093_Apa kerudungku di buka saja Mbah?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Nggak usah_x005F_x0085_ bisa kok_x005F_x0094_. Wah di liuar dugaan. Berarti dia benar2 professional. Aku pun berpikir. Di ruangan ini Cuma berdua, dan aku telanjang. Ahhh bukan Cuma diruangan ini. Di ruko ini tidak ada siapa2.Si Mbah Nampak tenang-tenang saja. Lengannya Nampak mulai berkeringat. Dia mengambil remote AC dan mengatur suhu ruangan agar aku tidak terlalu kedinginan. Diambilnya lagi kimono yang di lantai dan mulai ditutupkan ke punggungku. Dia berpindah ke atas kepalaku, dan memijat pundakku dari atas. Otomatis _x005F_x0093_anunya_x005F_x0094_ berada tepat diatas kepalaku. Dia terus mengurut pundakku, dan aku melihatnya dari cermin. Sesekali _x005F_x0093_anunya_x005F_x0094_ tentu menyentuh kepalaku. Aku agak geli melihat apa yang terjadi lewat cermin. Tapi si Mbah dengan tenang dan dingin meneruskan pekerjaannya. Selesai melakukan pijitan. Si Mbah mengambil jarum2 akupunktur yang berada di ujung ruangan._x005F_x0093_Semuanya masih baru ya Pris_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Mila Mbah_x005F_x0085__x005F_x0094_ sahutku mengoreksi. _x005F_x0093_Oh ya maaf_x005F_x0094_. Jawabnya_x005F_x0093_Priska sudah berapa lama Mbah ke sini?_x005F_x0094__x005F_x0093_Oh Lama juga, hamper sejak buka_x005F_x0094__x005F_x0093_Bukannya sekarang dia sudah langsing Mbah?_x005F_x0094__x005F_x0093_Kalian sama, manja_x005F_x0085_ jarang olah raga_x005F_x0094_Bah jawabannya selalu sepotong2. Tiba-tiba perhatianku mengarah ke sarungnya. Hmmm _x005F_x0093_anunya_x005F_x0094_ ternyata bereaksi juga. Aku agak geli, apalagi kalau dipikir2, lagi2 seperti tadi. Aku telanjang dan Cuma berdua dengannya, dan lagi2 kulihat _x005F_x0093_anunya_x005F_x0094_ yang bangun dari balik sarung. Tapi sejauh ini, tidak ada tanda2 si Mbah kurang ajar denganku.Ketika semua jarum di pasang di betis, paha, pantat, pinggang dan punggung, dia mengambil celana dalamku. _x005F_x0093_Ini saya cuci terus jemur ya_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Iya Mbah, maaf ya_x005F_x0085_ agak basah_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Gak apa2. Sudah lama?_x005F_x0094_, _x005F_x0093_Sudah Mbah_x005F_x0094_. Si Mbah sekarang mematikan AC, dan keluar ruangan. Tak lama kemudian dia kembali, dan hendak memasang jarum di belikat dan pundakku. _x005F_x0093_Sudah terpasang semua, nanti tidur saja._x005F_x0094_ _x005F_x0093_Boleh saya telpon MBah?_x005F_x0094_ _x005F_x0093_sebetulnya ga boleh ada HP di ruang rawat_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Anak saya ke Bandung sama Priska Mbah_x005F_x0094_.Si Mbah keluar dan kembali membawa HP. Saya menelepon Priska. _x005F_x0093_Ka sudah sampe mana?_x005F_x0094_ _x005F_x0093_ Masih di Tol mbak, memang belum di terapi ya_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Sudah ini sudah dipakein jarum_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Lho kok boleh telpon_x005F_x0094_, _x005F_x0093_Iya aku minta ijin_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Anakmu tidur Mbak_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Ya sudah deh nanti sms ya kalau sudah sampe_x005F_x0094_ _x005F_x0093_Ya Mbak, sudah minum jamu mbak?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Sudah tadi 2 gelas tadi waktu sebelum dipijit_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Gelas? Kok pake gelas?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Ya gak tau deh, ya sudah ya Ka_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Ya Mbak_x005F_x0094_Aku tutup HPnya. Tadinya aku mau telpon suami tapi ya sudah nggak enak. HPnya pun aku switch off ku berikan HPnya pada Si Mbah. Si Mbah pun berlalu. Selama aku sendiri, aku merasa tusukan2 jarum ini membuatku sedikit merinding, terbayang bagaimana tadinya jarum ini satu persatu dipasang di badanku. Waktu tangan si Mbah memegang semua seluk beluk tubuhku. Terus terang itu saja yang aku pikirkan terutama _x005F_x0093_anunya_x005F_x0094_ si Mbah yang berdiri. Aku juga kepikiran apa yang dilakukan dengan Priska, apa dia tegang juga, dan Priska yang jauh masih muda, langsing dan putih apa tidak membuat si Mbah tergoda. Apalagi reaksi Priska yang merahasiakan tempat ini. Aku melirik ke kaca lagi. Hmmm pantatku terlihat membumbung dengan jarum2 berasap di atasnya. Hmmm tadi si Mbah sempat mengintip miss V ku dong.

Apa yang dipikirannya hingga dia ngaceng seperti tadi ya? Mungkin dia ingin melakukannya dari belakang, he he he aku agak geli memikirkannya. Ahhh tapi aku belum pernah di begitukan oleh suamiku. Tapi dipikir2 dia professional juga ya. Oh ya bagaimana keputihanku ya? Aduh jangan2 keluar deh. Kok tadi belum diterapi ya? Aku terus memikirkan yang tidak2 hingga aku tertidur, begitu terbangun Si Mbah sudah berada di ruangan lagi. Dan aku makin merinding ketika tangannya mulai mencabuti jarum2 tadi. _x005F_x0093_Mbah, keputihan saya bagaimana?_x005F_x0094_ _x005F_x0093_Iya satu2 dong_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Maaf saya takut keluar tadi_x005F_x0094_. Tiba2 tangannya memegang area itu dan aku benar2 kaget ketika dia pun mengusap2nya. Aku yang benar2 kaget tapi tidak marah atau bagaimana. Malah melihatnya dari kaca cermin. Ohh pemandangan itu makin membuatku sesak. Apalagi jari2 tangan itu mulai membelai liang miss V, dan aku diam. _x005F_x0093_Coba nungging lagi_x005F_x0085__x005F_x0094_ Aku pun menuruti perintah itu sambil melihat di cermin bagaimana erotisnya posisiku. Dipegangnya lagi miss V ku, dan terus terang aku terangsang. _x005F_x0093_Coba sekarang terlentang_x005F_x0094_. OK sekarang aku benar2 bugil di depannya, dan aku diam saja menurutinya.Dia mengambil jarum lagi dan menusukkan di sekitar miss V ku. Lalu diambilnya minyak lagi dan dibalur di perut dan akhirnya payudaraku pun mendapatkan jatahnya. Aku melihatnya di cermin, bagaimana aku kini benar2 telanjang dan hanya menggunakan jilbab. Aku tau putingku berdiri saat dia membalurku. Aku malu tapi diam saja malah menikmati pemandangan di cermin. _x005F_x0093_Gak terlalu kendor, apa ukurannya mau dikecilin?_x005F_x0094_ Ujar si Mbah sambil membalurkan minyaknya. Aku diam, bahkan mungkin tidak sadar kalau si Mbah sedang bertanya. _x005F_x0093_Memang dari dulu segitu MBah, Cuma takut kendor_x005F_x0094_ aku tau putingku sekarang benar2 tegak, dan ketika si mbah menyentuhnya aku benar2 gak bisa menahan rasa geli yang sepertinya nyambung dengan tusukan jarum di sekitar vaginaku. Tanganku pun tanpa sadar melingkar di pinggangnya, napasku menderu, dan aku sedikit melenguh. Si Mbahpun memainkan jempolnya diputingku. Aku tidak berani menatapnya, hanya melihat cermin dari balik tubuhnya. Reaksinya masih dingin2 saja. Sementara itu tangan yang satunya pun berpindah kea rah miss V ku.
Baca Juga Cerita Mesum Hot : Sex Dengan Pramugari Seksi dan Susu Gede Diva
Di putar2nya jarum itu dan aku pun mengelinjang dibuatnya. Satu per satu dicabutnya dan setelah tak ada satu jarum di tubuhnya aku pun membalikkan tubuh ke arahnya.Membiarkan tangan kirinya bermain di putingku dan kanannya di vaginaku.Vaginaku membasah apalagi saat jari yang ke 2 berada di dalamnya. Aku menggelinjang gak karuan, Si Mbah menarik kedua tangannya, aku agak kaget dan kecewa mungkin (aku agak lupa), tapi ternyata dia hanya membuka sarungnya, dan benar saja. Ternyata tak ada celana dalam dibaliknya. Dan Mr Happy yang berukuran sedang tak jauh beda dengan milik suamiku itu tegak terpampang dihadapanku. _x005F_x0093_Ayo_x005F_x0085_._x005F_x0094_ Ujar si Mbah. _x005F_x0093_Aku belum pernah begini mbah sama_x005F_x0085__x005F_x0094_ Tangan si Mbah lebih cepat bergerak mendorong kepalaku dan mulutku pun bungkam oleh _x005F_x0093_anunya_x005F_x0094_. Aku yang tidur menyamping menghadap cermin bisa melihat si Mbah bottomless dengan tangan kirinya memainkan payudaraku dan tangan kanannya memainkan vaginaku. Sementara mulutku penuh dengan anunya.Tangan si Mbah di vaginaku benar2 luar biasa, tidak sampai 5 manit aku pun kelojotan dibuatnya. Tak lama setelah aku meregang, tangan si Mbah mulai masuk lagi dan aku terbeliak saat tiga jarinya kini masuk. Akupun tidak kuasa menahan teriakan kecilku. Dan apalagi sepertinya salah satu jarinya menyentuh sesuatu yang bener2 membuatku kelojotan. Itukah G Spotku? SiMbah mengurangi satu jarinya, hingga aku sedikit bisa bernafas sedangkan tangan kirinya memegang kepalaku. Kali ini anunya yang tadi terlepas dibenamkan ke tenggorokanku. Dengan posisi miring begini benar2 membuat mulutku penuh. Dan kini si Mbah mulai menggenjotku. Aku lupa detailnya bagimana, tapi tak lama kemudian yg aku tau aku pun orgasme lagi. Tapi si Mbah tetap saja tidak mengeluarkan tangan dan anunya dari tubuhku. Mataku sudah berkali2 terbelalak2. Karena tidak kuat dengan apa yang terjadi aku sedikit mendorong tubuh si mbah. Tapi itu Cuma bisa membuat anunya keluar dari mulutku. Tangannya tetap bermain di anuku.

Aku menggelinjang gak karuan hingga aku meregang dan akhirnya setengah terduduk menahan rasa di vaginaku. _x005F_x0093_Mbaaaaaaaaaaaaaaaah stop_x005F_x0094_. Tanganku meraih tangan kanannya meminta untuk mencabut dari vaginaku namun sekali lagi mungkin karena dia sudah tau di mana G Spotku, si mbah menekannya kuat-kuat dan menggosokkannya lagi. Akupun kelojotan lagi sambil menahan tangan kanan si Mbah agar keluar dari vaginaku. Sementara tangan kiriku mencakar pundaknya. Tapi upayaku sia2 walaupun aku sudah meminta2 agar si Mbah menudahinya tetap saja tangan kanannya menggosok2 vaginaku. Akhirnya setelah orgasme lagi akupun terkencing2 dibuatnya. Aku sudah gak tahan lagi.Aku yang lemas lunglai tergeletak masih harus menerima hujaman anunya si mbah. Walaupun agak lama juga, akhirnya keluar semua sperma si Mbah di mulutku. Aku diharuskannya meminum semuanya, sementara sisanya masih meletup2 mengenai wajahku. Aku tidak boleh memuntahkan spermanya, atau membersihkan wajahku. _x005F_x0093_aku belum pernah begitu mbah_x005F_x0094_. _x005F_x0093_begitu apa?_x005F_x0094_._x005F_x0094_Oral_x005F_x0094_ Sahutku. _x005F_x0093_aku nggak ngerti istilah oral_x005F_x0094_. _x005F_x0093_aku nggak pernah cium anunya suamiku sendiri mbah_x005F_x0094_. Si mbah mendekatkan wajahnya ke wajahku _x005F_x0093_Apa itu namanya?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Iya mbah nyepong mbah_x005F_x0094_. Si mbah member aba2 agar aku membersihkan anunya. Akupun menuruti dengan menjilatinya hingga bersih. _x005F_x0093_ Yang bersih ya, mungkin sebentar lagi ada pasien lain yang datang_x005F_x0094_ Kata si Mbah dengan dingin.Setelah bersih si mbah mengenakan sarungnya lagi. Dia mengambil sebuah gulungan daun sirih. _x005F_x0093_Ini obat supaya gak keputihan_x005F_x0094_ Dimasukkanya gulungan sirih itu ke vaginaku. Dan ikatannya yang dari seutas benang kasur diikatkan ke pinggangku. _x005F_x0093_Jangan sampe lepas_x005F_x0094_ Katanya. Aku pun berdiri ketika si mbah meraih kain sprei yang basah oleh kencingku atau apalah tadi itu aku gak tau. _x005F_x0093_Bajumu diluar_x005F_x0094_ ujar si mbah dengan dingin. Sebetulnya aku ingin di peluk olehnya tapi aku gak berani. Sekejap aku melirik ke cermin. Ada sedikit sisa air maninya menggantung dari kening ke hidungku, dan aku tidak berani membersihkannya. Aku melihat ikat pinggang dari benang kasur dan aku pun berjalan dengan sangat hati2 agar gulungan daun sirih ini tidak lepas. Tapi sebetulnya ukurannya cukup besar dan layaknya tampon semestinya tidak usah diikat begini.Sesampai di luar yang ada hanya celana panjang dan bajuku saja. _x005F_x0093_Aku simpan semua bh dan celana dalam pasienku_x005F_x0094_ ujar si mbah. Aku pun diam saja. Setelah berpakaian aku pun bertanya _x005F_x0093_ Semua berapa Mbah?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_700 ribu_x005F_x0094_ sahut si Mbah. _x005F_x0093_Mbah mahal sekali?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Memang Priska nggak bilang? Ya memang segitu, mestinya satu juta, tapi kamu tadi nyepongnya lumayan, jadi 700 ribu_x005F_x0094_. Aku bingung dengan jawaban itu. Aku tersinggung tapi gak bisa marah. _x005F_x0093_Cuma ada 300 Mbah_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Di ruko seberang ada ATM Center. Saya tunggu ya_x005F_x0094_ Si mbah masuk ke kamar mandi.Saya pun bergegas turun. Saat di anak tangga, pengaruh dari daun sirih di vaginaku mulai bereaksi. Aku geliii sekali. Apa lagi ketika aku harus nyeberang jalan. Di bawah terik sinar matahari jalan ramai, mulai terpikir oleh aku. Di balik bajuku ini aku tidak menggunakan underwear. Di depan ruko ini Mall Kelapa Gading. Aduh aku lupa di mana ATM mandiri. Aku bingung bagaimana kalau ada temanku. Karena biarpun atasan ini berlengan panjang dan berleher penuh tertutup tapi bahan kaos ini cukup bisa memperlihatkan payudaraku yg tanpa BH, atau celanaku yg juga dari bahan kaos. Duuuuh gimana kalau ada yg notice. Setelah bertanya ke satpam aku pun menuju atm center. Bekas sperma si Mbah mulai mongering di wajahku. Baunya sedikit menggangu, tapi aku takut. Aku jadi takut kalau ketemu saudara teman atau apalah. Karena tidak tenang aku berjalan agak cepat tapi, gesekan terhadap daun sirih itu membuatku benar geli. Tak lama efek daun sirih yg memberikan rasa isis mulai menyiksaku. Vaginaku terasa hangat sekaligus dingin terkena desiran angin. Daun sirih yang tadinya kering terkena cairan vaginaku yang keluar karena geli mulai mengembang. Dan akupun mulai sulit berjalan. Setelah mengambil uang aku pun berjalan kembali. Setelah berada di halaman Mall rasa di vaginaku mulai menghebat terutama setelah terkena terpaan angin yang mengenai tubuhku dan vaginaku yang makin ISIS. Tapi aku tahan setelah menyeberang dan berjalan kea rah ruko si mbah aku mulai tidak tahan, aku merasa vaginaku makin basah. Untungnya aku masih kuat masuk ke ruko si Mbah. Di dalam aku mulai tertatih tatih terutama ketika menaikki tangga.

Sesampainya aku di lt 2 aku sangat terengah2. _x005F_x0093_Mbah, sirihnya aku lepas saja ya_x005F_x0085_ Aku gak kuat_x005F_x0094_ Si Mbah yang sedang duduk di sofa membuka sarungnya, _x005F_x0093_Ini dulu dong_x005F_x0094_ tangannya menunjukkan anunya yang sedikit tegang. Aku bersimpuh di depannya menuruti perintahnya. Mulai kumasukkan batang kamaluannya yang belum bereaksi itu ke mulutku. Si mbah menarik baju kaosku hingga akupun topless. Begitu terbuka dimainkannya payudaraku. _x005F_x0093_Masih bagus_x005F_x0085_ berapa ukurannya?_x005F_x0094_ _x005F_x0093_34 C Mbah, tapi agghhh_x005F_x0094_ aku disumpal lagi dengan anunya yang tak lama kemudian membesar dengan tegang. Aku disuruhnya berdiri dan dibukanya celanaku dan dibuka ikat pinggang daun sirih itu. _x005F_x0093_Hmmmm sudah basah_x005F_x0094_. _x005F_x0093_kayaknya_x005F_x0085_ seperti tadi saja mbah_x005F_x0094_. Maksudku mengatakan itu adalah untuk menolak berhubungan badan dan melakukan oral saja, tapi si Mbah mulai menjilati vaginaku dan permainan lidah dan jarinya membuatku gelid an tak tahan lagi. Dan akupun menurunkan tubuhku, kupegang kemaluannya, ku arahkan ke vaginaku dan blesss. Vaginaku yang sudah basah penuh itu melahap habis anunya si mbah. Aku memejamkan mataku, aku sedikit malu. Ketika aku mulai bergerak naik turun putingku sedikit sakit tergesek dengan safari si Mbah yg masih terpasang. _x005F_x0093_Mbah curang, kok aku aja yang telanjang_x005F_x0094_. Si Mbah menepak pantatku, aku pun mencabut vaginaku dari anunya. Di berjalan menuju satu kamar. Di kamar ini tempat tidurnya benar2 tempat tidur, tapi seluruh ruangan dilapisi cermin. Dalam keadaan berdiri aku disuruhnya membukakan bajunya. Kini dia telanjang. Tubuhnya biasa2 saja. Dia merebahkan badannya, dimintanya aku menjilati anunya agar kembali mengeras. Saat aku menyepongnya HPku berbunyi tanda SMS masuk. _x005F_x0093_Ambil_x005F_x0094_ ujar si Mbah. Aku mengambilnya, ketika kembali ku lihat si Mbah sedang berbaring sambil mengusap2 anunya yang makin tegang. _x005F_x0093_ Sinih_x005F_x0085__x005F_x0094_ Aku menuruti dan memang sudah tak sabar. Aku melihat di cermin bagaimana aku berada di atas tubuh si Mbah, meraih anunya, dan memasukkannya. Ohhh luar biasa, lagi2 aku memejamkan mataku.Aku mulai bergerak seperti penunggang kuda, payudaraku mulai berayun2. Si Mbah memainkan payudaraku. Dibandingkan dengan Priska payudaraku jauh lebih besar. Dia hanya 34 A. Tapi Priska tinggi semampai dan putih seperti ayahku. Sedangkan aku hitam manis. _x005F_x0093_Vaginamu enak Mil, ayo goyang_x005F_x0094_ ujar si Mbah sambil menepuk pantatku. Dia pun aktif menyodok2 dari bawah. Tak lama aku pun kecapekan di atas. _x005F_x0093_ Belum keluar kan?_x005F_x0094_. Aku tidak menjawabnya. Dia kini di atas dan aku dibawah. Aku melihat dari kaca. Yg ada di plafon. Ya ampun init oh fungsinya kaca-kaca ini. Dan aku melihat bagaimana dia menarik kakiku hingga mengkangkang. Menaruh bantal di pantatku dan menghujamkan anunya. Apa yang aku lihat dan aku rasakan benar2 membuat aku melayang. Walaupun gaya misionaris biasa aku tetap melihat apa yg terjadi di cermin, sungguh2 luar biasa_x005F_x0085_ melihat Si Mbah menyetubuhiku. Inikah yang dilakukan si Mbah pada Priska, dan juga pasien2 lainnya. Si Mbah tak kan menciumku aku tahu itu karena seluruh wajahku masih belum bersih sehingga selama ini dia berkonsentrasi dengan genjotannya saja. Tiba-tiba dia meminta aku menungging seperti tadi, ahhh aku belum pernah melakukannya. Saat aku nungging aku masih bisa melihat kaca di depan dan samping apa yg si Mbah lakukan. _x005F_x0093_Siapa namamu_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Mila Mbah_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Mila siapa?_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Mila Mastiti_x005F_x0094_. _x005F_x0093_Ini Apa?_x005F_x0094_bentaknya. _x005F_x0093_Ini anunya mbah_x005F_x0094_, _x005F_x0093_Apppppaaaa anu_x005F_x0094_. Blessss dihujamkan anunya kuat2 ke vagina ku yg sedang nungging dari tadi. _x005F_x0093_uhhhhhhhh_x005F_x0094_ aku melenguhhhh panjang_x005F_x0094_._x005F_x0094_Apa namanya sayang?_x005F_x0094_._x005F_x0094_Kontol Mbah_x005F_x0094_, _x005F_x0093_Bagus, berarti kamu sedang diapain_x005F_x0094_._x005F_x0094_Dientot Mbah_x005F_x0094_.Aku ingat benar dialog itu. Akhirnya itu benar2 terjadi, dan aku juga ingat bagaimana kontolnya menghujamku tanpa ampun walaupun aku baru saja orgasme. Dalam posisi doggy style memang memungkinkan si Mbah menyentuh GSpotku. Aku habis orgasme 2 kali. Dalam kondisi lemas. Akhirnya si Mbah mengalungkan kakiku di pundaknya.

_x005F_x0093_Sorry, di dalam ya_x005F_x0085_._x005F_x0094_ Dia pun menggenjotku penuh nafsu, Dia pun meracau habis2an, dan itupun terjadi diapun berejakulasi di vaginaku. Aku sudah terlalu lemas, karena 2 kali orgasme waktu doggy style tadi. Posisi ini memnag tidak membuatku orgasme. Tapi itu tidak penting karena ini giliran si Mbah. Dan ini memang moment yang paling kuingat ketika tubuh si Mbah mengejang di atas tubuhku, dan aku melihatnya melalui cermin, bagaimana tanganku mencengkeram kuat pantat si Mbah yang sedang menghujamkan kontolnya ke vaginaku. Dan semburan sperma itu begitu keras dan deras rasanya. Aku menciumi pipi si Mbah dan bahunya.Si Mbah mencabut torpedonya, sisa spermanya masih ada disemprotkan ke payudaraku, dadaku, dan aku pun mengerti untuk menjilatinya hingga bersih.Sekitar ½ jam kami berbaring lemas, bel tanda pasien datang berbunyi. Si Mbah bangkit, _x005F_x0093_Tunggu 1 jam lagi ya_x005F_x0094_ Ujarnya. Dia ke kamar mandi, dan aku tau di segera mandi. Saat dia mandi aku melihat diriku yang telanjang di cermin yang terletak di atap ruangan kamar ini. Tubuhku benar2 bugil, aku memegang selangkanganku yang masih terasa panas. Aku tersenyum melihat diriku sendiri. Apalagi mengingat apa yg baru saja terjadi. Selangkangan, perut, dada, leher dan wajah masih berbekas semprotan spermanya. Si Mbah memang gila batinku, aku benar2 dilecehkan. Tapi aku benar2 tidak menyesal.Tak lama setelah dia keluar, aku pun hendak mandi. Tapi dilarangnya. _x005F_x0093_Gak usah gitu aja_x005F_x0094_ Aku pun menurutinya. _x005F_x0093_Mbah besok aku boleh ke sini terapi lagi_x005F_x0094_ tanyaku. _x005F_x0093_Boleh, jangan lupa bawa uang yg cukup ya biar gak usah ke ATM. 700 ribu ya._x005F_x0094_ Aku pun ingat dengan uang yg aku ambil tadi, lalu menyerahkan ke si Mbah. Sialan dia sudah pake aku seenaknya sekarang tetap saja aku harus bayar._x005F_x0093_Mbah, memang gak ada diskon buat aku? Mana cukup uangku Mbah? Priska kok bisa?_x005F_x0094_._x005F_x0093_Dia juga bayar kok, yah kalau bisa bawain langganan baru yang ok boleh kok_x005F_x0094_ Ekspresinya masih saja dingin. Aku akhirnya bersiap siap menggunakan baju ku. Melihat si Mbah sudah rapih aku tau kalau sudah waktunya aku pergi._x005

Mila Cerita Sex Terbaru

Cerita Dewasa

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Mila Cerita Sex Terbaru yang dipublish pada September 7, 2022 di website CeritaSex

Artikel Terkait

Leave a Comment