TATAPAN MATANYA MULAI MENGGODAKU Eksebionis Terbaru

Cerita Mesum Terbaru – cerita bokep ini adalah cerita seks panas ku,, kisah ini memang nyata dan Aku sudah beristri dan mempunyai 1 orang anak umurku sekarang 35 tahun , kami bertiga hidup sederhana saling mencintai, tapi aku mempunyai rahasia yang aku ingin jabarkan lewat tulisan ini yaitu kisahku dengan biniku, kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu, saat aku masih berpacaran dengan biniku.Aku diperkenalkan kepada seluruh keluarga kandung dan keluarga besarnya. Ini lah kisah dari cerita ngentot ku Dan dari sekian banyak keluarganya, ada satu yang menggelitik perasaan kelaki-lakianku; yaitu kakak perempuannya yang bernama Putri.  Putri dan aku seusia, dia lebih tua beberapa bulan saja, dia sudah menikah dengan suami yang super sibuk dan sudah dikaruniai 1 orang anak yang sudah duduk di sekolah dasar. Dengan tinggi badan 165 cm, berat badan kurang lebih 46 kg, berkulit putih bersih, memiliki rambut indah tebal dan hitam sebahu, matanya bening, dan memiliki suara agak cempreng tapi menurutku seksi, sangat menggodaku.  Pada awalnya kami biasa-biasa saja, seperti misalnya pada saat aku menemani pacarku kerumahnya atau dia menemani pacarku kerumahku, kami hanya ngobrol seperlunya saja, tidak ada yang istimewa sampai setelah aku menikah 2 tahun kemudian dia menghadiahi kami (aku dan pacarku) dengan sebuah kamar di hotel berbintang dengan dia bersama anak tunggalnya ikut menginap di kamar sebelah kamarku.  Setelah menikah, frekuensi pertemuan aku dengan Putri jadi lebih sering, dan kami berdua lebih berani untuk ngobrol sambil diselingi canda-canda konyol. Pada suatu hari, aku dan istri beserta mertuaku berdatangan kerumahnya untuk weekend dirumahnya yang memang enak untuk ditinggali.   Dengan bangunan megah berlantai dua, pekarangannya yang cukup luas dan ditumbuhi oleh tanaman-tanaman hias, serta beberapa pohon rindang membuat mata segar bila memandang kehijauan di pagi hari. Letak rumahnya juga agak jauh dari tetangga membuat suasana bisa lebih private.  Sesampainya disana, setelah istirahat sebentar rupanya biniku dan mertuaku mengajak untuk berbelanja keperluan bulanan.

Cerita Mesum Terbaru – cerita bokep ini adalah cerita seks panas ku,, kisah ini memang nyata dan Aku sudah beristri dan mempunyai 1 orang anak umurku sekarang 35 tahun , kami bertiga hidup sederhana saling mencintai, tapi aku mempunyai rahasia yang aku ingin jabarkan lewat tulisan ini yaitu kisahku dengan biniku, kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu, saat aku masih berpacaran dengan biniku.Aku diperkenalkan kepada seluruh keluarga kandung dan keluarga besarnya. Ini lah kisah dari cerita ngentot ku Dan dari sekian banyak keluarganya, ada satu yang menggelitik perasaan kelaki-lakianku; yaitu kakak perempuannya yang bernama Putri.  Putri dan aku seusia, dia lebih tua beberapa bulan saja, dia sudah menikah dengan suami yang super sibuk dan sudah dikaruniai 1 orang anak yang sudah duduk di sekolah dasar. Dengan tinggi badan 165 cm, berat badan kurang lebih 46 kg, berkulit putih bersih, memiliki rambut indah tebal dan hitam sebahu, matanya bening, dan memiliki suara agak cempreng tapi menurutku seksi, sangat menggodaku.  Pada awalnya kami biasa-biasa saja, seperti misalnya pada saat aku menemani pacarku kerumahnya atau dia menemani pacarku kerumahku, kami hanya ngobrol seperlunya saja, tidak ada yang istimewa sampai setelah aku menikah 2 tahun kemudian dia menghadiahi kami (aku dan pacarku) dengan sebuah kamar di hotel berbintang dengan dia bersama anak tunggalnya ikut menginap di kamar sebelah kamarku.  Setelah menikah, frekuensi pertemuan aku dengan Putri jadi lebih sering, dan kami berdua lebih berani untuk ngobrol sambil diselingi canda-canda konyol. Pada suatu hari, aku dan istri beserta mertuaku berdatangan kerumahnya untuk weekend dirumahnya yang memang enak untuk ditinggali.   Dengan bangunan megah berlantai dua, pekarangannya yang cukup luas dan ditumbuhi oleh tanaman-tanaman hias, serta beberapa pohon rindang membuat mata segar bila memandang kehijauan di pagi hari. Letak rumahnya juga agak jauh dari tetangga membuat suasana bisa lebih private.  Sesampainya disana, setelah istirahat sebentar rupanya biniku dan mertuaku mengajak untuk berbelanja keperluan bulanan.

Tetapi aku agak mengantuk, sehingga aku meminta ijin untuk
tidak ikut dan untungnya Putri memiliki supir yang dapat dikaryakan untuk
sementara.  Jadilah aku tidur di kamar
tidur tamu di lantai bawah. Kira-kira setengah jam aku mencoba untuk tidur,
anehnya mataku tidak juga terpejam, sehingga aku putus asa dan kuputuskan untuk
melihat acara TV dahulu. Aku bangkit dan keluar kamar, tetapi aku agak kaget
ternyata Putri tidak ikut berbelanja. 
Putri menggunakan kaus gombrong berwarna putih, lengan model you can see
dan dengan panjang kausnya sampai 15cm diatas lutut kakinya yang putih
mulus.  “Lho..kok nggak ikut ?” tanyaku
sambil semilir kuhirup wangi parfum yang dipakainya, harum dan
menggairahkan,  “Tauk nih..lagi males aja
aku..” sahutnya tersenyum dan melirikku sambil membuat sirup orange dingin
dimeja makan,  “Gunawan kemana..?”
tanyaku lagi tentang suaminya,  “Lagi
keluar negeri, biasa..urusan kGunawanrnya..” sahutnya lagi. Lalu aku menuju
kedepan sofa tempat menonton TV kemudian aku asik menonton film di TV.
Sementara Putri berlalu menuju tingkat atas (mungkin ke kamarnya).  Sedang asik-asiknya aku nonton, tiba-tiba
kudengar Putri memanggilku dari lantai atas; 
“Di..Adi..”, “Yaa..” sahutku, 
“Kesini sebentar deh Di..”, dengan tidak terburu-buru aku naik dan
mendapatinya sedang duduk disofa besar untuk 3 orang sambil meminum sirup
orangenya dan menghidupkan TV. Dilantai atas juga terdapat ruang keluarga mini
yang lumayan tersusun apik dengan lantainya dilapisi karpet tebal dan empuk,
dan hanya ada 1 buah sofa besar yang sedang diduduki oleh Putri.  “Ada apa neng..?” kataku bercanda setelah aku
sampai diatas dan langsung duduk di sofa bersamanya, aku diujung kiri dekat
tangga dan Putri diujung kanan.  “Rese
luh..sini temenin aku ngobrol ama curhat” katanya, “Curhat apaan?”, “Apa!
ajalah, yang penting aku ada temen ngobrol” katanya lagi. Maka, selama sejam
lebih aku ngobrol tentang apa saja dan mendengarkan curhat tentang
suaminya.  Baru aku tahu, bahwa Putri
sebenarnya “bete” berat dengan suaminya, karena sejak menikah sering ditinggal
pergi lama oleh suaminya,

sering lebih dari sebulan ditinggal.  “Kebayangkan aku kayak gPutrina ? Kamu mau
nggak temenin aku sekarang ini ?” tanyanya sambil menggeser duduknya
mendekatiku setelah gelasnya diletakan dimeja sampingnya. Aku bisa menebak apa
yang ada dipikiran dan yang diinginkannya saat ini.  “Kan aku sekarang lagi nemenin..” jawabku
lagi sambil membenahi posisi dudukku agar lebih nyaman dan agak serong
menghadap Putri. Putri makin mendekat ke posisi dudukku. Setelah tidak ada
jarak duduk denganku lagi, Putri mulai membelai rambutku dengan tangan kirinya
sambil bertanya “Mau..?”, aku diam saja sambil tersenyum dan memandang matanya
yang mulai sayu menahan sesuatu yang bergolak. 
“BagaPutrina dengan orang-orang rumah lainnya (pembantu-pembantunya) dan
gPutrina kalau mendadak biniku dan nyokap pulang ?” tanyaku, “Mereka tidak akan
datang kalau aku nggak panggil dan maknyak bisa berjam-jam kalau belanja.”
jawabnya semakin dekat ke wajahku. 
Sedetik kemudian tangan kirinya telah dilingkarkan dileherku dan tangan
kanannya telah membelai pipi kiriku dengan wajah yang begitu dekat di wajahku
diiringi nafas harumnya yang sudah mendengus pelan tetapi tidak beraturan
menerpa wajahku.  Tanpa pikir panjang
lagi, tangan kananku kuselipkan diantara lehernya yang jenjang dan rambutnya
yang hitam sebahu, kutarik kepalanya dan kucium bibir merah mudanya yang
mungil. Tangan kiriku yang tadinya diam saja mulai bergerak secara halus
membelai-belai dipinggang kanannya. 
“Mmhh..mmhh..” nafas Putri mulai memburu dan mendengus-dengus, kami
mulai saling melumat bibir dan mulai melakukan French kiss, bibir kami saling
menghisap dan menyedot lidah kami yang agak basah, very hot French kiss ini
berlangsung dengan dengusan nafas kami yang terus memburu, aku mulai menciumi
dagunya, pipinya, kujilati telinganya sebentar, menuju belakang telinganya,
kemudian bibir dan lidahku turun menuju lehernya, kuciumi dan kujilati
lehernya,  “hhnngg.. Ahhdhii.. oohh..
honeey.. enngghh” desahnya sambil memejamkan matanya menikmati permainan bibir dan
lidahku di leher jenjangnya yang putih dan kedua tangannya merengkuh kepalaku,
sementara kepala Putri bergerak kekiri dan kekanan menikmati kecupan-kecupan
serta jilatan di lehernya.  Tangan kiriku
yang awalnya hanya membelai pinggangnya, kemudian turun membelai dan
mengusap-usap beberapa saat dipaha kanannya yang putih, mulus dan halus untuk
kemudian mulai menyelusup kedalam kaus gombrongnya menuju buah dadanya. 

Aku agak terkejut merasakan buah dadanya yang agak besar, bulat dan masih kencang, padahal setahuku Putri memberikan ASI ke anak tunggalnya selama setahun lebih. Tanganku bergerak nakal membelai dan meremas-remas lembut dengan sedikit meremas pinggiran bawah buah dada kanannya.  “Buah dadamu masih kencang dan kenyal neng.” kataku sambil kulepas permainan dilehernya dan memandang wajahnya yang manis dan agak bersemu merah tanpa kusudahi remasan tanganku di buah dada kanannya.  “Kamu suka yaa..” sahutnya sambil tersenyum dan aku mengangguk. “Terusin dong..” pintanya manja sambil kembali kami berciuman dengan bergairah. “Mmhh.. mmhh.. ssrrp.. ssrrp..” ciuman maut kami beradu kembali. Tangan kiriku tetap menjalankan tugasnya, dengan lembut membelai, meremas, dan memuntir putingnya yang mengeras kenyal.  Tangan kanan Putri yang tadinya berada dikepalaku, sudah turun membelai tonjolan selangkanganku yang masih terbungkus celana katun. Putri menggosok-gosokkan tangan kanannya secara berirama sehingga membuat aku makin terangsang dan penisku makin mengeras dibuatnya.  Nafas kami terus memburu diselingi desahan-desahan kecil Putri yang menikmati foreplay ini. Masih dengan posisi miring, tangan kiriku menghentikan pekerjaan meremas buah dadanya untuk turun gunung menuju keselangkangannya. 

Baca Juga Cerita Seks Panas : TANTE SARI dan PERAWANNYA UNTUKKU

Putri mulai menggeser kaki kanannya untuk meloloskan tangan
nakalku menuju sasarannya. Aku mulai meraba-raba CD yang menutup mekinya yang
kurasakan sudah lembab dan basah. Perlahan kugesek-gesekkan jari jemariku
sementara Putri pasrah merintih-rintih dan mendesah-desah menikmati permainan
jemariku dan pagutan-pagutan kecil bibirku serta jilatan-jilatan lidahku
dilehernya yang jenjang dan halus diiringi desehan dan rintihannya
berulang-ulang.  Pinggulnya
diangkat-angkat seperti memohon jemariku untuk masuk kedalam CD-nya
meningkatkan finger play ku. Tanpa menunggu, jariku bergerak membuka ikatan
kanan CD-nya dan mulai membelai rambut kemaluannya yang lembut dan agak
jarang.  Jari tengahku sengaja kuangkat
dahulu untuk sedikit menunda sentuhan di labia mayoranya, sementara ! jari
telunjuk dan jari manisku yang bekerja menggesek-gesekkan dan agak
kujepit-jepit pinggiran bibir mekinya dengan lembut dan penuh perasaan.  Sementara Putri memejamkan matanya dan dari
bibir mungilnya mengeluarkan rintihan-rintihan juga desahan-desahan berkali-kali.
Kemudian jari tengahku mulai turun dan kugesek-gesekkan untuk membelah bibir
kemaluannya yang kurasa sudah basah. 
Berkali-kali kugesek-gesek dengan sisi dalam jari tengahku, kemudian
mulai kutekuk dan kugaruk-garuk jari tengahku agak dalam di bibir mekinya yang
kenyal, lembut dan bersih. Sementara Putri makin merintih-rintih dan
mendesah-desah sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan naik turun
kekiri dan kekanan “Ouuhh.. hemmhh.. sshh.. aahh.. Dhii.. eehhnakh.. honey..
oohh… ..sshh..” rintih dan desahannya berkali-kali.  Finger play ini kusertai dengan ciuman-ciuman
di leher dan bibirnya serta sambil kami saling menyedot lidah. Setelah puas
dengan posisi miring, kemudian aku agak mendorong tubuhnya untuk duduk dengan
posisi selonjor santai 

Sementara aku berdiri dikarpet dengan dengkulku
menghadapnya, Putri agak terdiam dengan nafasnya memburu, perlahan kubuka kaus
gombrongnya, saat itulah aku dapat melihat tubuhnya separuh telanjang, lebih
putih dan indah dibandingkan biniku yang berkulit agak kecoklatan, dua bukit
kembarnya terlihat bulat membusung padat, sangat indah dengan ukuran 36B,
putih, dengan puting merah muda dan sudah mengeras menahan nafsu birahi yang
bergejolak.  Sambil tangan kiriku
bertopang pada tepian sofa, mulutku mulai menciumi buah dada kanannya dan
tangan kananku mulai membelai, menekan, dan meremas-remas buah dada kirinya
dengan lembut.  “Aahh.. hhnghh.. honeey..
enaak.. bangeet.. terruss.. aahh.. mmnghh.. hihihi.. auhh..adhi..” Putri
bergumam tak karuan menikmati permainanku, kedua tangannya meremas dan menarik-narik
rambutku. Putri mendesah-desah dan merintih-rintih hebat ketika putingnya
kuhisap-hisap dan agak kugigit-gigit kecil sambil tangan kananku meremas buah
dada kirinya dan memelintir-pilintir putingnya. 
Putri sangat menikmati permainanku didadanya bergantian yang kanan dan
kiri, hingga dia tak sadar berucap “Adhii.. oohh.. bhuat ahkhuu puas kayak
adhikku di hotel dulu.. hhnghh.. mmhh..”, ups..aku agak kaget, tanpa berhenti
bermain aku berpikir rupanya Putri menguping “malam pertamaku” dulu bersama
biniku, memang pada malam itu dan pada ML-ML sebelumnya aku selalu membuat
biniku berteriak-teriak menikmati permainan sex-ku.  Rupanya..Oke deeh kakak, sekaranglah saat
yang sebenarnya juga sudah aku tunggu-tunggu dari dulu. “Adhii.. sekarang
dong.. aahh.. akhu sudah nggak tahann.. oohh..” ujarnya, tapi aku masih ingin
berlama-lama menikmati kemulusan dan kehalusan kulit tubuh Putri.  Setelah aku bermain dikedua buah dadanya,
menjilat, menghisap, menggigit, meremas dan memelintir, aku jilati seluruh badannya,
jalur tengah buah dadanya, perutnya yang ramping, putih dan halus, kugelitik
pusarnya yang bersih dengan ujung lidahku, kujilati pinggangnya,  “Aduuh.. geli dong sayang.. uuhh..”, kemudian
aku menuju ke kedua pahanya yang putih mulus, kujilati dan kuciumi
sepuasnya  “Aahh.. ayo dong sayang.. kamu
kok nakal sihh.. aahh..”, sampailah aku di selangkangannya,

Putri memakai CD transparan berwarna merah muda yang terbuat
dari sutra lembut, dan kulihat sudah sangat basah oleh pelumas mekinya.  “Sayang.. kamu mau ngapain?” tanyanya sambil
melongokkan kepalanya kebawah kearahku. Aku tersenyum dan mengedipkan mata
kiriku kearahnya nakal. Dengan mudah CD-nya kubuka ikatan sebelah kirinya
setelah ikatan kanan telah terbuka, sekarang tubuh Putri sudah polos tanpa sehelai
benangpun menghalangi, kemudian aku buka kedua kakinya dan kulihat pemandangan
surga dunia yang sangat indah.  Bibir
mekinya sangat bersih dan berwarna agak merah muda dengan belahan berwarna
merah dan sangat bagus (mungkin jarang digunakan oleh suaminya) meskipun sudah
melahirkan satu orang anak, dan diatasnya dihiasi bulu-bulu halus dan rapi yang
tidak begitu lebat.  “Oohh.. Putri..
bersih dan merah banget..” ujarku memuji, “hihihi.. suka ya..?” tanyanya, tanpa
kujawab lidahku langsung bermain dengan mekinya, kujilati seluruh bibir mekinya
berkali-kali up and down, tubuh Putri mengejang-ngejang  “Aahh..aahh..dhhii..oohh..eenak
adhii..aahh..Gunawan nggak pernah mau begini..mmhh..” lidahku mulai menjilati
bibir mekinya turun naik dan menjilati labia mayoranya dengan ujung! lidahku.
Putri menggeliat-geliat, mendesah-desah, dan melenguh-lenguh, aku menjilati
mekinya sambil kedua tanganku meremas-remas kedua buah dadanya  “Hhnghh.. nngghh.. aahh.. dhii.. honey..” gumamnya
sangat menikmati permainan lidah dan bibirku yang menghisap-hisap dan
menjilat-jilat klitorisnya berulang-ulang, menghisap-hisap seluruh sudut
mekinya serta lidahku mendesak-desak kedalam liang mekinya berkali-kali tanpa
ampun.  “Oohhnghh.. dhii.. more.. honey..
more.. ahh..”, tangan kananku kemudian turun untuk bergabung dengan bibir dan
lidahku di mekinya, sedikit-sedikit dengan gerakan maju mundur jari tengahku
kumasuk-masukkan kedalam lubang mekinya yang sudah becek, makin lama makin
dalam kumasukkan jari tengahku sambil tetap bergerak maju mundur.  Setelah masuk seluruhnya, jari tengahku mulai
beraksi menggaruk-garuk seluruh bagian dinding dalam liang surga Putri sambil
sesekali kugerakkan ujungnya berputar-putar dan kusentuh-sentuh daerah G-spotnya,

Putri meradang dan menggelinjang hebat ketika kusentuh
G-spot miliknya.  Lidahku tidak berhenti
menjilati sambil kuhisap-hisap klitorisnya. Putri berusaha mengimbangi finger
playku dengan menggoyang-goyangkan pantatnya naik turun, kekiri dan kekanan dan
bibirnya tidak berhenti merintih dan mendesah 
“Sshh..enghh..uuhh..Adhii..ouuhh..aahh..sshh..enghh..” tidak ada
kata-kata yang keluar dari bibirnya selain suara rintihan, erangan, lenguhan
dan desahan kenikmatan. Sekitar 20 menit kemudian liang mekinya berkedut-kedut
dan menghisap  “Oohhnghh.. ahh.. dhii..
akhu.. sham.. oohh.. henghh.. sham.. phaii.. aahh.. honey.. hengnghh
..aa..aa..” Putri berteriak-teriak mencapai klPutriksnya sambil menyemburkan
cairan kental dari dalam mekinya yang berdenyut-denyut berkali-kali  “serrtt.. serrtt.. serrtt..” kucabut jariku
dan aku langsung menghisap cairan yang keluar dari lubang mekinya sampai habis
tak bersisa, tubuhnya mengejang dan menggelinjang hebat disertai rintihan
kepuasan, kedua kakinya dirapatkan menjepit kepalaku, dan kedua tangannya
menekan kepalaku lebih dalam kearah mekinya. Kemudian tubuhnya mulai lemas
setelah menikmati klPutriksnya yang dahsyat 
“Aahh.. adhii.. eenghh.. huuhh..” mekinya seperti menghisap-hisap
bibirku yang masih menempel dalam dan erat di mekinya. “Oh.. adi.. kamu gila.. enak
banget.. oohh.. lidah dan hisapanmu waow.. tob banget dah.. oohh..” katanya
sambil tersenyum puas sekali melihat kearah wajahku yang masih berada diatas
mekinya sambil kujilati klitorisnya disamping itu tanganku tidak berhenti
bekerja di buah dada kanannya, “Gunawan nggak pernah mau oral-in aku..oohh..”
dengan selingan suara dan desahannya yang menurutku sangat seksi.

Sambil beranjak duduk, Putri mengangkat kepalaku, dan melumat bibirku “Sekarang gantian aku, kamu sekarang berdiri biar aku yang bekerja, oke ?!?” ujarnya,  “Oke honey, jangan kaget ya..” sahutku tersenyum dan mengedipkan mata kiriku lagi sambil berdiri, sekilas wajahnya agak keheranan tapi Putri langsung bekerja membuka gesperku, kancing dan retsleting celanaku. Putri agak terkejut melihat tonjolah ditengah CD-ku,  “Wow..berapa ukurannya Di ?” tanyanya, “Kira-kira aja sendiri..” jawabku sekenanya, tanpa ba bi bu Putri langsung meloloskan CD-ku dan dia agak terbelalak dengan kemegahan Patung Liberty-ku dengan helm yang membuntal,  “Aww.. gila.. muat nggak nih..?”, sebelum aku menjawab lidahnya yang mungil dan agak tajam telah memulai serangannya dengan menjilati seluruh bagian penisku, dari ujung sampai pangkal hingga kedua kantung bijiku dihisap-hisapnya rakus “Sshh.. aahh.. Putri.. sshh..” aku dibuatnya merem melek menikmati jilatannya. “Abis dicukur ya ?” tanyanya sambil terus menjilat, aku hanya tersenyum sambil membelai kepalanya.  Kemudian Putri mulai membuka bibir mungilnya dan mencoba mengulum penisku, “Mm..” gumamnya, penisku mulai masuk seperempat kemulutnya kemudian Putri berhenti dan lidahnya mulai beraksi dibagian bawah penisku sambil menghisap-hisap penisku “Serrp.. serrp.. serrp..”, tangan kirinya memegang pantat kananku dan tangan kanannya memilin-milin batang penisku, nikmat sekali rasanya “Aahh.. sshh…” aku menikmati permainannya, lalu mulut mungilnya mulai menelan batang penisku yang tersisa secara perlahan-lahan, kurasa kenikmatan yang amat sangat dan kehangatan rongga mulutnya yang tidak ada taranya saat penisku terbenam seluruhnya didalam mulutnya.  Agak nyeri sedikit diujung helmku, tapi itu dikalahkan nikmatnya kuluman bibir iparku ini. Putri mulai memaju mundurkan gerakan kepalanya sambil terus mengulum penisku,

Baca Juga Cerita Panas Indonesia : SEMUA DEMI UANG

“Sshh.. aahh.. enak.. Putri..a hh.. terus .. sayang.. uuhh..” gumamku, lidahnya tidak berhenti bermain pula sehingga aku merasakan goyangan-goyangan kenikmatan dipenisku dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun, nikmat sekali  Aku mengikuti irama gerakan maju mundur kepalanya dengan memaju mundurkan pinggulku, kedua tanganku ku benamkan dirambut kepalanya yang kuacak-acak, Ahh nikmat sekali rasanya “Clop.. clop.. clop..”.  Setelah itu dengan agak membungkukkan posisi tubuhku, tangan kananku mulai mengelus-elus punggungnya sedangkan tangan kiriku mulai meremas-remas buah dada kanannya, kuremas, kuperas, kupijit dan kupuntir puting susunya, desahannya mulai terdengar mengiringi desahan dan rintihanku sambil tetap mengulum, mengocok dan menghisap penisku,  Putri.. mmhh..” rintihku. Mendengar rintihanku, Putri makin mempercepat tempo permainannya,

gerakan maju mundur dan jilatan-jilatan lidahnya yang basah makin menggila sambil dihisap dan disedot penisku, dipuntir-puntirnya penisku dengan bibir mungilnya dengan gerakan kepala yang berputar-putar membuat seluruh persendian tubuhku berdesir-desir dan aku merintih tak karuan.  “Aahh.. Putri.. oohh.. mmnghh.. gila benerr.. oohh..” Kuluman dan hisapannya tidak berhenti hingga 20 menit, “Gila luh.. 20 menit aku oral kamu nggak klimaks.. sampai pegel mulut aku.” katanya sambil berdiri dan melingkarkan kedua tangannya dileherku untuk kemudian kami berciuman sangat panas, Putri sambil berdiri berjinjit karena tinggiku 172 cm, sedangkan dia 160 cm. 5 menit kami menikmati ciuman membara.  Kedua tanganku meremas-remas kedua bongkahan pinggulnya yang bulat dan padat, namun kenyal dan halus kulitnya, lalu aku membopongnya menuju kekamarnya sambil terus berciuman. Sambil merebahkan tubuh mungilnya, kami berdua terus berciuman panas dan tubuh kami rebah dikasur empuknya sambil terus berpelukan.  Nafas kami saling memburu deras menikmati tubuh yang sudah bersimbah keringat, berguling kekanan dan kekiri “Mmhh.. mmhh.. serrp.. serrp..”, tangan kananku kembali meluncur ke buah dada kirinya, meremas dan memuntir-puntir putingnya, Putri memejamkan mata dan mengernyitkan dahinya menikmati permainan ini sambil bibirnya dan bibirku saling mengulum deras, berpagutan, menghisap lidah, dan dengan nafas saling memburu. 

Kuciumi kembali lehernya, kiri kanan, Putri mendesah-desah sambil kakinya dilingkarkan dipinggangku dan menggoyang-goyangkan pinggulnya. Penisku terjepit diantara perutnya dan perutku, dan karena Putri menggoyang-goyangkan pinggulnya, kurasakan gesekan-gesekan nikmat pada penisku,  “Aahh..ahh..adi..cumbui aku honey..ahh..puasi aku sayang..ehmm..” Putri mengerang-erang. Aku kembali meluncur ke kedua buah dadanya yang indah dan mulai menjilati, menghisap, menggigit-gigit kecil, meremas, dan memilin puting susunya yang sudah mengeras  “Ahh.. terus honey.. oohh.. sshh..”, setelah puas bermain dengan kedua buah dada indahnya, aku menuruni tubuhnya untuk melumat mekinya, kujilati semua sudutnya, up and down, kuhisap-hisap klitorisnya dan kujilat-jilat, kuhisap-hisap lubang meki dan klitorisnya sepuas-puasnya  “Oohh.. oohh.. sshh.. aahh.. honey.. kham.. muu.. nakhal.. oohh.. nakhaal.. banget sihh.. henghh.. oohh.. emmhh..” desahan demi desahan diiringi tubuhnya yang menggelinjang dan berkelojotan, mekinya terasa makin basah dan lembab, “Aaahh..dhhii..oohh..” mekinya mulai mengempot-empot sebagai tanda hampir mencapai klimaks, sementara penisku sudah mengeras menunggu giliran untuk menyerang.  Aku melepas jilatan dan hisapanku di mekinya untuk kemudian bergerak keatas kearah wajahnya yang manis, kulihat Putri mengigit bibir bawahnya dengan dahinya yang mengerenyit serta nafasnya yang memburu ketika ujung penisku bermain di bibir mekinya up and down  “Mmhh.. adi.. ayo dong.. aku udah nggak tahan nihh.. oohh.. jangan nakal gitu dong.. aahh..” Putri menikmati sentuhan binal ujung penisku dibibir mekinya “Okhe.. honey.. siap-siap yaa..” kataku juga menahan birahi yang sudah memuncak.  Perlahan kuturunkan penisku menghunjam ke mekinya “Enghh.. aahh.. adi.. oohh.. do it honey.. oohh..” desahnya, mekinya agak sempit dan kurasakan agak kempot kedalam menahan hunjaman penisku.  “Slepp..” baru kepala penisku yang masuk, Putri berteriak “Enghh.. aahh.. enak sayang.. sshh.. oohh..” sambil mencengkeram bahuku seperti ingin membenamkan kuku-kuku jarinya kekulitku

“Ayo adi.. aahh.. terusss honey.. aahh.. aahh..” mekinya
kembali mengempot-empot dan menghisap-hisap penisku tanda awal menuju
klimaks  “Ahh.. Putri.. enak banget..itu
mu.. ahh..” aku menikmati hisapan mekinya yang menghisap-hisap kepala penisku.
Tidak berapa lama kemudian Putri kembali berteriak “Aadii.. aahh.. khuu..
aahh.. aahh.. oohh..” Putri kembali berteriak dan merintih mencapai klimaksnya
dan baru kepala penisku saja yang masuk. 
Aku geregetan, sudah dua kali Putri mencapai klimaks sedangkan aku belum
sama sekali, begitu Putri sedang menikmati klPutriksnya, aku langsung
menghunjamkan seluruh batang penisku kedalam liang mekinya
“Sloop..sloop..sloopp..” dengan gerakan turun naik yang berirama  “Aahh.. aahh.. hemnghh.. oohh.. aahh.. dhii..
aahh.. aahh.. ehh.. nhak ..sha..yang.. enghh..oohh..” Putri mendesah-desah dan
berteriak-teriak merasakan nikmatnya rojokan penisku di liang mekinya yang
sempit dan agak peret.  Aku terus menaik
turunkan penisku dan menghunjam-hunjamkan keliang mekinya, sementara Putri
makin melenguh, mendesah dan merintih-rintih merasakan gesekan-gesekan batang
penisku dan garukan-garukan kepala penisku didalam liang mekinya yang basah dan
kurasakan sangat nikmat, seperti menghisap dan memilin-milin penisku.  Suara rintihan dan desahan Putri semakin
keras kudengar memenuhi ruang kamarnya sementara deru nafas kami semakin!
memburu, dan akhirnya 

“Aahh.. dhii..ahh.. khuu.. sam..phai.. lhaa..ghii..
aahh..aahh.. aahh..” jeritnya terputus-putus mencapai kenikmatan ketiganya, aku
masih belum puas, kutarik kedua tangannya dan aku menjatuhkan diri kebelakang
sehingga posisinya sekarang Putri berada diatasku.  Setelah kami beradu pandang dan berciuman
mesra sesaat, Putri mulai memaju mundurkan dan memutar pinggulnya, memelintir
penisku didalam liang mekinya, gerakan-gerakannya berirama dan semakin cepat
diiringi suara rintihan dan desahan kami berdua,  “Aahh.. Putri.. oohh.. enak banget..aahh..”
aku menikmati gerakan binalnya, sementara kedua tanganku kembali meremas kedua
buah dadanya dan jemariku memilin puting-putingnya “Aahh.. hemhh.. oohh.. nghh..
” teriakannya kembali menggema keseluruh ruangan kamar,  “Tahan.. dhulu.. aahh.. tahan..” sahutku
terbata menikmati gesekan mekinya di penisku, “Enghh.. akhu.. nggak khuat..
oohh.. honey.. aahh..” balasnya sambil mengelinjang-gelinjang hebat dengan mekinya
yang sudah mengempot-empot “Seerrt.. seerrt.. seerrt..” Putri mengeluarkan
banyak cairan dari dalam mekinya dan aku merasakan hangatnya cairan tersebut
diseluruh batang penisku, tubuhnya mengigil disertai mekinya berdenyut-denyut
hebat dan kemudian Putri ambruk dipelukanku kelelahan  “Oohh.. adhi.. hhhh.. mmhh.. hahh..enak
banget sayang.. oohh.. mmhh..” bibirnya kembali melumat bibirku sambil
menikmati klPutriksnya yang keempat, sementara penisku masih bersarang
berdenyut-denyut perkasa didalam mekinya yang sangat basah oleh cairan
kenikmatan dari meki miliknya yang masih berdenyut-denyut dan menghisap-hisap
penisku. 

Kami terdiam sesaat, kemudian “Aku haus banget sayang, aku minum dulu yaa..boleh ?” pintanya memecah kesunyian masih berpelukan erat sambil kubelai-belai punggungnya dengan tangan kiriku dan agak kuremas-remas pantatnya dengan tangan kananku,  Boleh, tapi jangan lama-lama ya, aku belum apa-apa nih..” ujarku jahil sambil tersenyum. Sambil mencubit pinggangku Putri melepas pelukannya, melepas penisku yang bersarang di liang mekinya “Plop..” sambil memejamkan matanya menikmati sensasi pergeseran penisku dan didinding-dinding mekinya yang memisah untuk kemudian berdiri dan berjalan keluar kamar mengambil sirup orange dimeja samping sofa.  Kemudian Putri berjalan kembali memasuki kamar sambil minum dan menawarkannya padaku. Aku meneguknya sedikit sambil mengawasi Putri berjalan menuju kamar mandi dalam kamarnya yang besar. Indah sekali pemandangan tubuhnya dari belakang, putih mulus dan tanpa cacat.  Putri masuk kekamar mandi, sejenak kuikuti dia, kulihat Putri sedang membasuh tubuh indahnya yang berkeringat dengan handuk “Kenapa ? Udah nggak sabar ya ?” tanyanya sambil melirikku dan tersenyum menggoda.  Tanpa basa-basi kuhampiri Putri, kupeluk dari belakang dan kuciumi tengkuknya, pundaknya dan lehernya. Sementara kedua tanganku bergerilya membelai kulit tubuhnya yang halus. “Aahh..beneran nggak sabar..hihihi..” ucapnya “Emang..abis upacaranya banyak amat.”.  Sambil tetap membelakanginya, tangan kananku mulai menuju kebuah dada kanan dan kirinya, dengan posisi tangan kananku yang melingkar di dadanya dua bukit bulat nan indah miliknya kugapai, sementara tangan kiriku mulai menuju ke mekinya.  “Hemhh..sshh..aahh..enghh..” desahannya mulai terdengar lagi setelah jari tengah tangan kiriku bermain di klitorisnya, sesekali kumasukkan dan kukeluarkan jari tengahku kedalam liang mekinya yang mulai basah! dan lembab serta tak ketinggalan tangan kananku meremas-remas buah dada kanan dan kirinya.  Kedua kakinya agak diregangkan sehingga memudahkan jemari tangan kiriku bergerak bebas meng-eksplorasi mekinya dan bibir serta lidahku tidak berhenti mencium juga menjilat seluruh tengkuk, leher dan pundaknya kiri dan kanan, sementara tangan kanannya menggapai dan membelai-belai rambutku serta tangan kirinya membelai-belai tangan kiriku. 

Baca Juga Cerita Mesum Panas : GADIS MEMEK PERAWAN

“Ahh.. adhhii.. sshh.. mmhh..enak sayang..enghh..enaakhh..”,
kurasakan meki mulai berdenyut-denyut, lalu agak kudorong punggungnya kedepan,
kedua tangannya menjejak washtaffel didepannya, kemudian pinggulnya agak
kutarik kebelakang serta pinggangnya agak kutekan sedikit kebawah.  Setelah itu kudorong penisku membelah kedua
mekinya dari belakang “Srreepp..” aku tidak mau tanggung-tanggung kali ini,
kujebloskan seluruh batang penisku kedalam liang mekinya “Oouhh.. aahh..
adhhii.. oohh..” teriaknya berkali-kali seiring dengan hunjaman-hunjaman
penisku, tangan kiriku mencengkeram pinggang kirinya sedangkan tangan kananku
meremas-remas buah dada kanannya yang sudah sangat keras dan kenyal  “Aahh.. adhii.. aahh.. harder.. aahh.. harder
honey..aahh..” pintanya sehingga gerakan maju mundurku makin beringas “Pook..
pook.. pook..” bunyi benturan tubuhku dibokongnya. Beberapa lama! kemudian
liang mekinya mulai mengempot-empot dan menghisap-hisap kembali dan aku tak
kuasa menahan rintihan-rintihan bersamaan dengan rintihannya “Putri.. aahh..
enak shay.. hemnghh..”  “Aahh.. akhuu..
aahh.. sham.. phai.. aahh..”, “Tahan.. dulu.. sha.. yang..hhuuh..” ujarku sambil
terus menghunjam-hunjamkam penisku beringas karena aku juga mulai merasakan hal
yang sama,  “Aahh.. akhuu.. nggak..
kuat.. aahh.. AAHH..” “Seerrt..seerrt..seerrt..” kembali Putri mencapai
klPutriks dan menyemburkan cairan kental tubuhnya, berkali-kali, aku nggak
peduli dan tetap ku genjot maju mundur penisku ke dalam mekinya yang sudah
sangat becek.  Kurasakan penisku seperti
disedot-sedot dan dipuntir-puntir di dalam mekinya yang sudah bereaksi terhadap
orgasmenya. Akhirnya mengalirlah lava panas dari dalam tubuhku melewati batang
penisku kemudian ke ujungnya lantas memuncratkan sperma hangatku ke dalam
mekinya yang hangat “Aahh…” kami mendesah lega setelah sedari tadi! berpacu
mencapai kenikmatan yang amat sangat. 
Tubuh Putri mengigil menikmati sensasi yang baru saja dilaluinya untuk
kemudian kembali mengendur meskipun mekinya masih mengempot dan
menghisap-hisap, aku diam dan kubiarkan Putri menikmati sensasi kenikmatan
klPutriksnya.  “Ahh.. punyamu enak ya
Putri.. bisa ngempot-ngempot gini..”ujarku memuji, “Enak mana sama punya adikku
?” tanyanya sambil menghadapkan kearah wajahku dibelakangnya dan tersenyum  “Punyamu..hisapannya lebih hebat..mmhh..”
kucium mesra bibirnya dan Putri memejamkan matanya. Kemudian kucabut penisku

“Ploop..” “Aahh..” Putri agak menjerit, dan cepat kugandeng
tangannya keluar dari kamar mandi dan kembali ketempat tidur.  Setelah Putri merebahkan dirinya terlentang
di tempat tidur, aku berada diatasnya sambil kuciumi dan kulumat bibir
mungilnya “Mmhh..mmhh..” tangan kanannya meremas-remas penisku yang masih saja
gagah setelah 2 jam bertempur “Kamu hebat Di, udah 2 jam masih keras aja.. dan
kamu bener-bener bikin aku puas.” puji Putri, “Sekali lagi yaa, yang ini gong
nya, aku bikin kamu puas dan nggak akan ngelupain aku selamanya, oke ?!”
balasku, sambil berkata aku mulai menggeser tubuhku dan mengangkanginya,
kemudian tanganku menuntun penisku memasuki liang mekinya menuju pert

TATAPAN MATANYA MULAI MENGGODAKU Eksebionis Terbaru

Cerita Dewasa

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul TATAPAN MATANYA MULAI MENGGODAKU Eksebionis Terbaru yang dipublish pada December 9, 2021 di website CeritaSex

Artikel Terkait

Leave a Comment